Diduga Kelelahan Usai Dinas, Sekretaris Disdagin Kabupaten Sukabumi Ditemukan Meninggal di Mobilnya

Advertisement

MEMANGGIL.CO – Seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Toyota Rush bernomor polisi F 1659 OF yang terparkir di kios Tahu Sumedang, Kampung Cileungsi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/9).

Menurut keterangan salah satu warga setempat, Diki, warga mulai curiga karena mobil tersebut terparkir cukup lama di depan kios Tahu Sumedang di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu.

“Mobil itu terparkir sejak pukul 11.00 WIB, katanya pemilik mobil ingin beristirahat,” ujar Diki dilansir dari Antara.

Baca Juga:   Ketua Baznas Blora: Zakat Profesi ASN Meningkat Berkat Kebijakan Bupati Arief Rohman

Kecurigaan warga semakin meningkat ketika mobil tersebut tidak beranjak dari tempat parkir hingga pukul 18.20 WIB. Salah satu warga kemudian memberanikan diri mengintip ke dalam mobil dan menemukan seorang pria yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Dari informasi yang dihimpun melalui sejumlah grup WhatsApp, korban diketahui merupakan seorang pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi bernama Raden Judi Sukandar Prakasa, yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat melaksanakan tugas dinas di Palabuhanratu. Pada pukul 11.00 WIB, setelah menyelesaikan tugasnya, ia menuju Sukabumi.

Baca Juga:   Dinkes Blora Prioritaskan Penanganan Stunting dengan Libatkan Semua Pihak

Namun, korban diduga merasa kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat di kios atau warung Tahu Sumedang. Biasanya, pejabat ini bepergian dengan sopir pribadi, namun kali ini ia mengendarai mobil seorang diri.

Hingga saat ini, personel Satreskrim Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan terkait kematian Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi tersebut.

Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, informasi yang beredar menyebutkan bahwa korban meninggal akibat serangan jantung.

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *