
MEMANGGIL.CO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blora mengadakan audiensi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Blora di Ruang Pertemuan BAPPEDA Lantai 1, Selasa (24/12/24).
Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kepala Kesra Setda Kabupaten Blora, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora.
Dalam audiensi tersebut, HMI Cabang Blora mengusulkan pengembangan Program Beasiswa Blora Berprestasi yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bantuan biaya pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi.
Program ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Blora terpilih periode 2024-2028 untuk menuntaskan kemiskinan di daerah tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Blora, M. Taufiqurrahmannaim, mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya usulan mereka.
“Kami merasa bersyukur, sudah diterima dengan baik. Kami berharap ini bisa menjadi formulasi untuk mendukung program-program pemerintah Kabupaten Blora, khususnya dalam mewujudkan program ‘Satu Desa Dua Sarjana’,” ujarnya.
Taufiqurrahmannaim juga menyoroti bahwa program beasiswa tersebut perlu diperbaiki untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Berdasarkan data yang kami peroleh, penerima beasiswa belum mencapai 50% dari kuota yang ditargetkan. Untuk itu, kami mengusulkan pembentukan Tim Khusus Pengelola Beasiswa yang terdiri dari berbagai unsur, seperti Dewan Pakar, ASN, dan Akademisi, agar administrasi yang rumit dapat dikelola dengan lebih efisien,” tambahnya.
Selain itu, HMI Cabang Blora juga merekomendasikan agar program beasiswa ini dapat diakses oleh siswa fresh graduate dan lulusan SMA/Sederajat.
“Kami juga mengusulkan untuk meningkatkan pembiayaan beasiswa melalui sumber selain APBD dan BAZNAS, seperti dana CSR, swasta, dan perbankan. Kami juga meminta adanya pembuatan booklet beasiswa yang jelas serta pembenahan tahapan sosialisasi, seleksi, hingga monitoring dan evaluasi,” ujar Taufiqurrahmannaim.
Joko Agung Purnomo, penerima beasiswa yang juga anggota HMI, menambahkan bahwa meskipun program beasiswa ini telah mengalami banyak perbaikan sejak dimulai pada 2021, audiensi ini tetap penting untuk memastikan program ini tepat sasaran dan meningkatkan prestasi akademik serta non-akademik penerima beasiswa.
“Program ini sudah menunjukkan perkembangan, namun kami berharap agar program ini terus diperbaiki agar tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi mahasiswa penerima,” jelas Joko.
Adapun pihak BAPPEDA Kabupaten Blora menyambut baik usulan tersebut dan akan menjadikannya bahan evaluasi untuk pengembangan lebih lanjut dari program Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana.