
MEMANGGIL.CO – Dalam membaca Al-Qur’an, terdapat tajwid, atau hukum bacaan yang mengatur bagaimana cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan benar.
Salah satu dalil dianjurkannya mempelajari ilmu tajwid, sebagaimana termaktub dalam Surat Al-Muzzammil ayat 4, Allah berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: “Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.”
Ibnu Katsir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan membaca Al-Qur’an dengan tartil adalah “Bacalah dengan perlahan, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenungkannya.”
Salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang dasar dan penting untuk dipelajari adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
Nun mati (نْ) disebut juga sukun, yaitu huruf nun yang tidak berharakat fathah, kasrah, ataupun dhammah. Nun mati biasanya diberi tanda bulatan kecil di atasnya. Huruf ini dibaca dengan akhiran -n.
Sedangkan tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) adalah tanda harakat dua atau harakat ganda yang bunyinya mirip seperti nun mati, yakni dibaca dengan akhiran -n.
Berikut ini adalah macam-macam hukum bacaan nun mati dan tanwin beserta penjelasannya:
1. Izhar
Izhar artinya terang atau jelas. Hukum bacaan izhar berlaku jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf idhār, yaitu أ, هـ, ع, ح, غ, خ.
Contoh:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Fasholli lirabbika wanhar
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Salamun hiya hattaa matlaa il fajr
2. Idgham Bighunnah
Idgham artinya memasukkan. Idgham bighunnah adalah setiap nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ي, ن, م, و.
Cara membacanya adalah nun sukun atau tanwin dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung.
Contoh:
مَن يَقُولُ
May yaqūlu
غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ
Gisyāwatuw wa lahum
3. Idgham Bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke huruf berikutnya tanpa disertai dengung. Huruf-huruf yang termasuk idgham bilaghunnah adalah ل dan ر.
Contoh:
غَفُوْرٌرَحِيْمٍ
Ghofuururrohiimin
مِنْ لَدُنْكِ
Milladunka
4. Ikhfa
Ikhfa artinya samar. Hukum bacaan ikhfa berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ت, ث, د, ذ, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ف, ق, ك. Cara membacanya adalah samar-samar, tidak sejelas izhar, tetapi tidak selebur idgham.
Contoh:
مَنْ ذَا الَّذِي
Manngdzalladii
إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
Innahū kāna ḥūban kabīrā
5. Iqlab
Iqlab artinya menukar atau mengubah. Iqlab terjadi apabila setiap nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ب. Cara membacanya adalah dengan mengubah suara nun sukun atau tanwin menjadi suara mim, dengan merapatkan dua bibir dan mendengung.
Contoh:
مِنْ بَاقِيَةٍ
Mim baaqiyatin
كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Demikian penjelasan tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam ilmu tajwid. Semoga bermanfaat.