Bandung–Bogor Perkuat Komitmen Bersama Atasi Stunting

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan koordinasi lintas wilayah membahas penanganan stunting bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Balai Kota Bandung, Rabu (20/8/2025).( Jabar Memanggil/ist)

JABAR MEMANGGIL- Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan koordinasi lintas wilayah membahas penanganan stunting bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Balai Kota Bandung, Rabu (20/8/2025).

Jenal Mutaqin yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Bogor mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak referensi dari daerah-daerah, khususnya di Jawa Barat, terkait penanganan stunting.

Baca juga: Operasi Malam, Pemkot dan DPRD Kota Bogor Sita 1.860 Botol Miras Tak Berizin

“Angka stunting kami (Kota Bogor) memang menurun. Namun, ketika kami evaluasi secara menyeluruh, ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Salah satunya tentang pola pemberian makanan tambahan,” ujar Jenal Mutaqin.

Menurutnya, pemberian makanan tambahan harus dilengkapi dengan komponen lain. Tidak hanya telur, tetapi bisa dikombinasikan dengan sumber protein lainnya. Selain itu, keterlibatan pihak swasta juga diperlukan untuk mendukung program tersebut.

“Dari sisi treatment sensitif dan spesifik pun ini menjadi prioritas. Jadi, yang ingin kami ketahui adalah bagaimana program kemitraan di Kota Bandung dijalankan,” ujarnya. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata Jenal Mutaqin, terus berkomitmen dalam penanganan stunting. Upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dirancang secara terintegrasi dan terpadu.

Ke depan, Pemkot Bogor akan membuat terobosan dengan mengajak 50 anggota DPRD Kota Bogor untuk ikut menjadi bapak asuh stunting.

Jenal Mutaqin juga menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang masuk dalam Asta Cita.

Baca juga: Pesta Rakyat di Kota Bogor Sampaikan Simbol Cinta Lingkungan dan Kebersamaan

“Mudah-mudahan kunjungan ini bisa membuat daerah lebih bersinergi. Bersama-sama berkolaborasi menangani stunting. Kota Bogor dan Kota Bandung bisa saling bersinergi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjelaskan bahwa diskusi terkait stunting ini menjadi momen baik untuk saling bertukar pikiran, berbagi praktik baik, dan memperkuat kolaborasi antarkota dalam mengatasi isu stunting.

“Penanganan stunting bukan hanya urusan kesehatan, melainkan juga isu pembangunan yang memerlukan keterlibatan lintas sektor. Di Kota Bandung sendiri, penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas,” terang Erwin.

Senada, Erwin sepakat bahwa penanganan stunting tidak bisa diselesaikan sendiri. Dibutuhkan strategi dan inovasi untuk menghadapi tantangan stunting.

Baca juga: Aktivis KPP Bogor Raya, Beni Sitepu Ungkap Praktik Percaloan Masuk Sekolah Favorit di Bogor

“Kota Bogor dikenal memiliki berbagai inisiatif progresif dalam penanganan stunting. Tujuan kita sama, memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama ini, Erwin meyakini upaya percepatan penurunan angka stunting bisa tercapai, baik untuk Kota Bandung maupun Kota Bogor.

“Bandung dan Bogor yang sama-sama bagian dari Jawa Barat memiliki peran penting dalam mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting,” pungkasnya.

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru