Ramuan Obat Herbal Asam Urat yang Mudah Dibuat di Rumah

MEMANGGIL.CO – Asam urat atau gout merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi.

Asam urat sendiri merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang berbentuk kristal.

Jika tubuh memproduksi terlalu banyak atau tidak cukup membuangnya, kadar asam urat dapat menjadi terlalu tinggi atau dikenal sebagai hiperurisemia.

Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan pirai, yakni penyakit karena penumpukan kristal monosodium urat pada jaringan akibat peningkatan kadar asam urat.

Penyebab Hiperurisemia

  • Produksi asam urat di dalam tubuh meningkat (overproduction).
  • Pembuangan asam urat sangat berkurang akibat ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat yang berlebihan dari dalam tubuh (underexcretion).
  • Produksi berlebih dan pembuangannya terganggu.
  • Penegakan diagnosis dengan pemeriksaan asam urat dalam darah (hiperurisemia untuk pria > 7 mg/dl.; wanita > 6 mg/dL).

Ramuan Herbal Asam Urat

Dikutip dari buku jamu saintifik yang dikeluarkan Kemenkes RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tanaman obat dan obat tradisional (2017) berikut ramuan herbal untuk asam urat:K

  • Komposisi ramuan: ramuan ini menggunakan simplisia, yaitu sediaan kering dari tanaman obat. Formula ramuan asam urat terdiri dari: daun tempuyung 6 gram, kayu secang 15 gram, daun kepel 9 gram, rimpang temulawak 9 gram, rimpang kunyit 9 gram, herba meniran 9 gram.
  • Peracikan: ramuan disiapkan seperti pembuatan infusa, caranya didihkan 5 gelas air, masukkan 1 kersasan ramuan jamu, tunggu selama 15 menit (sampai air tersisa 3 gelas dengan nyala api kecil dengan sesekali diaduk), diamkan hingga hangat/dingin, saring menggunakan saringan teh yang terbuat dari bahan selain logam.
  • Aturan minum: ataran minum ramuan ini adalah 3 x 1 gelas setelah makan setiap hari.

Peringatan Konsumsi

Konsumsi ramuan ini pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari karena belum terdapat data keamanan yang terkait.

Penggunaan ramuan yang terdapat secang ini berkontra Indikasi dengan penderita menorrhagia. Ekstrak air kayu secang memperlihatkan aktivitas antikoagulasi, sehingga periggunaan kayu secang bersama obat antikoagulasi, sebaiknya dihindari.

Penulis: Siti Qummariyah (Volunteer)

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *