BKKBN Imbau Generasi Muda Untuk Tidak Menikah Dini

MEMANGGIL.CO – Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wahidin, menghimbau generasi muda untuk menikah pada usia yang tepat , yaitu minimal 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.

Dalam acara Ajang Kespro Kawula Muda (AKUKAMU) dan Apresiasi Bidan, Edukasi, serta Pelayanan KB Pasca Persalinan (ASIK KBPP), Wahidin menegaskan pentingnya menghindari risiko kehamilan dengan prinsip 4T: terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat, dan terlalu banyak. BKKBN tidak menghalangi seseorang untuk menikah, tetapi selalu menyarankan agar menikah pada usia yang tepat dan memperhatikan rentang usia ideal untuk melahirkan, yaitu 21-35 tahun.

Menurut Wahidin, hamil dini (di bawah 20 tahun) bisa menghadirkan masalah kesehatan fisik dan mental bagi ibu yang belum siap. Di sisi lain, hamil pada usia terlalu lanjut, 35 tahun ke atas juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.

“Selain itu, jarak yang terlalu pendek antara kehamilan dan kelahiran yang terlalu sering (kurang dari dua tahun) serta jumlah kelahiran yang terlalu banyak juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin,” katanya Selasa (25/6) di Semarang.

Wahidin juga menyoroti masalah kesehatan reproduksi pada remaja, di mana 24% dari total penduduk Indonesia berusia 10-24 tahun.

“Ini menunjukkan perlunya perlindungan remaja dari risiko kesehatan reproduksi seperti IMS dan HIV/AIDS, serta masalah kesehatan mental seperti kekerasan seksual dan cyberbullying,” sambungnya.

Dia menambahkan bahwa media sosial, sebagai sumber informasi utama bagi remaja saat ini, memiliki potensi besar untuk menjadi alat edukatif, informatif, dan inspiratif jika dimanfaatkan dengan baik, bukan hanya sebagai hiburan semata. (Antara)

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *