Trending

Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto: Blora Bisa Jadi Sentra Pedhet di Jateng

Advertisement

MEMANGGIL.COWakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, bahwa Blora bisa diproyeksikan menjadi daerah sentra pedhet (anak sapi) di Provinsi Jawa Tengah. Alasannya, dengan sumber daya alam yang tercukupi, sektor peternakan bisa dioptimalkan di kabupaten ini.

“Kita bisa proyeksikan Kabupaten Blora menjadi sentra pedhet untuk masa mendatang,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Siswanto, pada lima tahun belakangan ini, Kabupaten Blora pernah menggelar pesta patok atau panen pedhet pada tahun 2018 silam. Tentu ini menandakan bahwa potensi peternakan yang ada di desa-desa di 16 kecamatan di Kabupaten Blora cukup potensial untuk dikembangkan.

Selanjutnya, tinggal bagaimana mengembangkan daerah-daerah tertentu untuk dijadikan sentra peternakan.

“Sumber daya alam yang tercukupi di Blora sehingga perlu dioptimalkan pemanfaatnya, terutama di sektor peternakan,” tandas politisi yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora ini.

Siswanto mencontohkan, daerah peternakan di Kabupaten Blora terhampar di areal perkebunan dan lahan pinggir hutan. Daerahnya seperti di Kecamatan Jiken, Jepon, Sambong, Todanan, dan Ngawen.

Baca Juga:   Baznas Blora Jelaskan Tahapan Pengajuan Bantuan, Proses Cepat Tak Sampai Dua Minggu

Juga sebagian di Kecamatan Randublatung, Japah, Kradenan dan kawasan Blora bagian barat seperti Kecamatan Kunduran dan sekitarnya.

Lahan pinggir hutan dan perkebunan yang luas itu, lanjut Siswanto, bisa dikembangkan untuk lahan ternak. Apalagi selama ini, populasi ternak di Blora relatif masih potensial untuk diternakkan.

“Dengan lahan itu, diharapkan Pemerintah Kabupaten Blora dalam hal ini (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) bisa menggandeng para peternak untuk menambah populasi hewan ternak, sapi kambing, kerbau dan lainnya. Ini bisnis yang menggiurkan untuk di Blora,” tandas Siswanto.

Membuka Peluang Kerjasama Pengiriman Sapi ke Luar Blora

Kabupaten Blora, lanjut Siswanto, pernah punya pengalaman mengumpulkan pedhet yang cukup banyak yaitu di kisaran 400 ekor. Sedangkan data tahun 2018 jumlah populasi sapi sebanyak 231.045 ekor atau terbesar di Provinsi Jawa Tengah (Data mengacu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Blora).

Baca Juga:   Wali Murid Apresiasi Program Sekolah Sisan Ngaji di Era Kepemimpinan Arief Rohman

Menurut Siswanto, dalam perkembangannya diakui populasi sapi di Kabupaten Blora naik-turun. Dengan bahan data seperti itu, DPRD mendorong agar Pemerintah Kabupaten Blora terus memacu dan mendorong supaya populasi hewan ternak di kabupaten ini stabil.

Dengan demikian, anggapan Blora sebagai lumbung sapi di Jawa Tengah terus bertahan.

“Kita berharap populasi hewan ternak terus bertahan,” tandasnya.

Jika konsistensi populasi hewan ternak bertahan, maka ada upaya membuka kran kerjasama dengan sejumlah daerah di kota-kota besar untuk proses pemasarannya. Misalnya kerjasama dengan investor di Semarang, Jakarta, Yogyakarta dan daerah lain untuk membeli sapi dari Kabupaten Blora.

“Karenanya pengiriman sapi dari Blora ke sejumlah daerah itu bisa terus terlaksana dan berlangsung. Sehingga ini jelas menguntungkan peternak dan membuka peluang kerjasama yang lebih profesional, untuk peternak dan investor,” paparnya.

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *