Basarnas Bandung Turun Tangan untuk Membantu Warga Terdampak Kekeringan dengan Alat Penjernih Air

Kepala Basarnas Bandung Jumaril, dan kepala BPBD kabupaten Sumedang Atang Sutarno saat memperlihatkan air jernih hasil sulingan. ( Jabar Memanggil/ Husni Nursyaf).

JABAR MEMANGGIL- Krisis air di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, yang disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan, telah memicu respons cepat dari Basarnas Bandung. Mereka telah menyusun tim khusus dan membawa alat penjernih air untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Menurut Kepala Basarnas Bandung, Jumaril, saat ini prioritas utama adalah membantu Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Mereka bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan Damkar Sumedang untuk menyuling air bersih menggunakan peralatan water treatment. Tim ini sudah berada di lapangan sejak Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Jumbara PMR 2025 Hadirkan Materi Jurnalistik

Jumaril juga menambahkan bahwa air yang telah disuling akan segera didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Kumpulkan Kasatpol PP Seluruh Indonesia, IPDN Jatinangor

"Sumber air untuk penyulingan berasal dari aliran sungai Cimanuk, Jembatan Lingkar Wado, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang," Ujarnya.

Sementara proses distribusinya ditambahkan Jumaril, juga dibantu oleh Damkar Sumedang yang menggunakan tanki Dinas Kebakaran Sumedang. Masyarakat yang membutuhkan air bersih diharapkan dapat menghubungi BPBD Sumedang.

Baca juga: Joss, Hasil Karya Warga Binaan Lapas Kelas IIBĀ  Sumedang, Go Korea Selatan

Kabupaten Sumedang mengalami penurunan sumber air hingga 70%, dan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi bahwa kekeringan akan berlangsung hingga akhir Oktober-November 2023. Bahkan, musim hujan diperkirakan tidak akan membawa hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi kekeringan saat ini dipicu oleh musim kemarau yang berkepanjangan. ( Husni Nursyaf)

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru