JABAR MEMANGGIL- Ratusan personil tni kodim 0622 kabupaten sukabumi dikerahkan ke titik lokasi longsor yang menimbun lima rumah dan empat terancam longsor susulan. Ratusan personil tni untuk membantu mempercepat evakuasi material longsor dan membuak akses menuju 45 KK yang terisolir. Sabtu (1/11/2025) 

Hari ke lima pasca bencana tanah longsor di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga saat ini masih belum berhasil dievakuasi. Sulitnya akses jalan menuju lokasi akibat tertutup longsor di sejumlah titik menjadi kendala dalam proses penanganan longsor yang menimbun lima rumah dan empat lainnya terancam. 

Saat ini sedikitnya 100 personil tni kodim 0622 sukabumi, Bpbd kabupaten sukabumi dan sejumlah relawan sar mulai dikerahkan ke lokasi. 

Pengerahan petugas ini untuk mempercepat proses evakuasi material longsoran dari tebing setinggi 100 meter lebih yang terjadi pada senin lalu. 

Evakuasi dilakukan masih dengan alat manual, karena alat berat belum bisa diturunkan ke lokasi akibat terkendala akses jalan. Selain itu, evakuasi tanah longsoran ini juga untuk membuka akses jalan menuju kampung Cijangkorang yang kini ada 45 KK terisolir. 

Dandim 0622 Kabupaten Skabumi, Letkol Inf Agung Ariwobowo mengatakan, saat ini penanganan akan diprioritaskan pada proses evakuasi material longsor dengan mengerahkan 100 personil tni bersama bpbd dan sejumlah relawan. 

"Untuk menuju lokasi ini kita masih terkendala dengan akses jalan yang di beberapa titik terdapat longsoran" Ucapnya. 

Sementara itu, Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupatem Sukabumi, mencatat dampak akibat banjir dan tanah longsor ini menimpa dua kecamatan, yakni Cosolok dan Cikakak yang tersebar di 18 desa.

"Jumlah kerusakan rumah berupa rusak berat 50 rumah, rusak ringan 39 dan rusak sedang 52 rumah. Sedangkan rumah yang terendam banjir sebanyak 577 rumah dan jumlah korban terdampak 1.091 KK dengan 3.291 jiwa" Ungkapnya.