JABAR MEMANGGIL-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung Kabid Pengamanan, Perawatan dan Kepatuhan Internal, Sukarno menggeledah beberapa blok hunian yang berada di Lapas Kelas II A Garut, Jawa Barat. Jum'at (7/2/2025).
Baca juga: Menteri Imipas, Tekankan Pembangunan Jejaring dan Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
Razia ini dilakukan sebagai bagian dari Instruksi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pas Jawa Barat, yang bertujuan guna mengevaluasi dan memastikan tidak adanya barang terlarang di blok hunian.
"Ya, sidak ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah masuknya barang terlarang, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap aspek operasional berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," Ungkap Sukarno Ali.
Lebih lanjut Sukarno Ali mengungkapkan, dalam razia kali ini petugas dibagi untuk mengeledah kamar hunian. WBP diperiksa terlebih dulu oleh petugas sebelum para petugas menggeledah kamar mereka seperti rak penempatan pakaian/barang, peralatan makan, kamar mandi, ventilasi, dan kolong kamar.
Baca juga: Penguatan Wawasan Kebangsaan Jurnalis, IJTI dan Lemhannas Teken MoU
"Dalam penggeledahan kamar hunian tersebut, tidak ditemukan adanya narkoba maupun handphone, namun ditemukan barang-barang terlarang yang bisa berpotensi menimbulkan gangguan kamtib seperti botol/kaleng, sendok, dan korek api gas." Ungkap Sukarno Ali.
Benda terlarang seperti Handphone dan sejenisnya ditemukan diarea luar blok hunian yang disembunyikan didalam plastik hitam dalam tong sampah dan gorong - gorong pembuangan air.Nantinya hasil barang razia ini akan dilakukan pemusnahan.
Baca juga: Profesor Adrianus: Lapas Garut Bisa Jadi Contoh Nasional Inovasi Pemasyarakatan
Kalapas Kelas II A Garut, Rusdedy mengatakan melalui upaya ini, diharapkan tercipta suasana yang aman dan kondusif bagi seluruh penghuni dan petugas. Melalui komitmen bersama, kita dapat meminimalkan potensi gangguan keamanan dan mewujudkan Lapas Garut jadi lebih baik.
"Tentunya, ini merupakan bagian komitmen kami dalam mencegah berbagai gangguan kamtib di dalam lapas." Pungkasnya. (Wildan fadilah)
Editor : Husni Nursyaf