JABAR MEMANGGIL-Gubernur Jabar Dedi Mulyadi buka suara terkait balita di Sukabumi meninggal karena tubuh dipenuhi cacing. Rabu (20/8/2025)
Menurut Gubernur kejadian tersebut merupakan insiden paling besar, karena perkara tersebut mudah di tangani tetapi menjadi tidak mudah untuk ditangani.
Baca juga: Potensi Sukun Menopang Ketahanan Pangan Nasional
Dirinya menambahkan kalau RT, kader posyandu, dan bidannya rajin berkeliling tidak mungkin peristiwa tersebut terjadi.
"Artinya struktur jajaranya tidak berjalan secara baik tidak menjalankan fungsi-fungsi layanan secara baik," ungkapanya.
Dan menurutnya, ini merupakan peringatan bagi semua SKPD di Jabar, dan akan diberikan sanksi kepada aparat desa dan jajaran Pemda Kabupaten Sukabumi dengan pemotongan anggaran.
Baca juga: RSUD Umar Wirahadikusumah, Rumah Sakit Literasi Pertama di Indonesia
"Saksi sudah saya berikan kepada desa, dan mungkin saya akan berikan sanksi kepada jajaran Pemda Kabupaten Sukabumi dan sanksi nya di anggaran," ucapnya.
Hal tersebut dikatakan saat Seminar nasional hilirisasi agroforesti berbasis sukun di Gedung Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dengan tema evolusi hilirisasi berbasis sukun menuju kedaulatan pangan dan mode bisnis potensial yang berkelanjutan
Sebelumnya, seorang balita perempuan inisial R, asal Kabandungan, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing.
Baca juga: Kuda Renggong dan Kereta Naga Paksi Menjadi Pusat Perhatian di Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar
R masuk ke instalasi gawat darurat RSUD Syamsudin pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat tiba di rumah sakit, kondisinya sudah tidak sadarkan diri sejak sehari sebelumnya.
Editor : Husni Nursyaf