JABAR MEMANGGIL SCG, melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengadakan pelatihan pengolahan ikan lele melalui program SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari). Kegiatan ini, yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, bertujuan untuk mengembangkan desa kreatif dan mandiri secara ekonomi di Desa Sukamaju.
Program SCG Gesari merespons kebutuhan masyarakat lima desa yang diusulkan melalui musyawarah desa. Dalam kerangka ini, SCG berkolaborasi dengan Kemenparekraf melalui program Masamo (Masak bersama Master), yang memberikan pelatihan kepada kelompok UMKM Kelompok Budidaya Lele Lumbung Berkah untuk mengembangkan produk turunan dari ikan lele dengan bimbingan chef profesional.
Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menyatakan bahwa kolaborasi ini sesuai dengan prinsip keberlanjutan SCG, ESG 4 Plus, khususnya dalam aspek Embrace Collaboration. Dengan kerjasama ini, Desa Sukamaju diharapkan dapat menciptakan produk kuliner unggulan yang menjadikannya desa mandiri.
SCG Gesari sebelumnya telah mengembangkan Kampung Lele di Desa Sukamaju sejak 2021, dengan melibatkan tokoh lokal Dida Mauludin dan kelompok budidaya ikan lele milenial Lumbung Berkah, yang kini memiliki 150 anggota. Tahun ini, SCG Gesari menargetkan perluasan bisnis dengan melibatkan ibu-ibu untuk mengolah daging ikan lele menjadi berbagai produk makanan.
Pelatihan pembuatan produk olahan lele ini didukung oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi dan Kemenparekraf. Pelatihan berlangsung dari 9 hingga 19 Juli 2024, melibatkan ibu-ibu Desa Sukamaju yang dilatih membuat abon, ekado, sumpia, samosa, dan kue kering berbahan dasar ikan lele oleh Chef Kristiyani dan Chef Imelda dari ICCI. Produk-produk ini akan dipasarkan dengan merek Ku-miss Lele.
Yuke Sri Rahayu, Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, menekankan bahwa program ini merupakan upaya Kemenparekraf untuk membangun desa kreatif di Indonesia, dengan potensi besar di Desa Sukamaju untuk menghasilkan produk yang siap dipasarkan.
Program ini menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf dalam membangun desa kreatif di Indonesia. Salah satunya di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi. Kami melihat adanya potensi di Desa Sukamaju yang bisa kami dorong untuk membuat berbagai kue kering berbasis olahan ikan lele yang siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri sehingga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa. paparnya.
Yeni Amalia, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini yang membuka wawasan baru tentang berbagai produk kuliner dari ikan lele.
SCG Gesari dan Program Masamo dari Kemenparekraf telah memberikan pengalaman yang baru bagi saya. Di sini, saya baru tahu bahwa dari ikan lele, kita bisa menciptakan berbagai macam produk kuliner yang bisa dipasarkan. Semoga setelah pelatihan ini, kami bisa membuat produk ciri khas Desa Sukamaju sendiri dan memasarkannya ke luar desa, " Ujarnya.
SCG terus berkontribusi pada masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial, termasuk dukungan UMKM, peningkatan keterampilan, pembentukan komunitas ramah lingkungan, pembangunan infrastruktur, dan program pendidikan. Komitmen SCG terhadap ESG 4 Plus mencakup empat prinsip utama: Mencapai Nol Emisi, Industri Hijau, Menekan Kesenjangan Sosial, dan Merangkul Kolaborasi dengan keadilan dan transparansi di setiap operasi. ( P. Haeruman)