JABAR MEMANGGIL- Sejumlah kepala daerah mengikuti rapat yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta, dipimpin langsung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait dan dihadiri delapan Kabupaten/kota di Jawa Barat, Kamis malam (15/5/2025). 

Rapat tersebut yaitu Akselerasi Pelaksanaan Program 3 Juta Rumah di Provinsi Jawa Barat bagi Masyarakat Berpenghasilan Randah (MBR) melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. 

Menurut Bupati Sumedang rapat membahas perumahan subsidi atau FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) bagi masyarakat, khususnya berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah yang layak.

"Pertama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah di bawah 10 juta untuk suami istri bisa mendapatkan fasilitas kepemilikan rumah FLPP. Bunganya hanya 5 persen DP nya hanya 1 persen rumahnya seharga Rp.166 juta. Tenor nya 20 tahun," kata Bupati.

Dony menyebutkan, diperkirakan cicilannya Rp 1 juta  dan tidak ada PPN, BPHTB maupun retribusi persetujuan bangunan gedung.

Dirinya menambahkan dengan pola FLPP, seluruh rakyat yang tidak mempunyai gaji tetap bisa mendapatkan fasilitas perumahan bersubsidi itu.

"Petani, pedagang, sopir dan lainnya bisa mendapatkan fasilitas rumah ini. Tinggal membuka aplikasi yaitu SiKasep. Silakan pemerintah memberikan fasilitas bunga rendah untuk rumah FLPP ini. Tidak hanya bagi yang penghasilan tetap, tapi bagi masyarakat lainnya yang penghasilannya tidak tetap bisa mendapatkan rumah yang sangat murah hanya bunga 5 persen flat 20 tahun," pungkasnya.

Selain Sumedang Tampak hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman dan delapan kepala daerah yakni Majalengka, Indramayu, Subang, Purwakarta, Cianjur, Bogor dan Depok.