Kuda Renggong dan Kereta Naga Paksi Menjadi Pusat Perhatian di Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar

Iring-iringan karnaval mahkota Binokasih dari Kabupaten Sumedang saat ikut memeriahkan HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat. (Foto humas pemkab Sumedang)

JABAR MEMANGGIL-Kabupaten Sumedang mencuri perhatian dalam Kirab Budaya Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kota Bandung, Selasa (19/8/2025). 

Ribuan warga yang memadati sepanjang rute kirab bersorak meriah menyambut rombongan kirab dari Sumedang yang menampilkan kesenian khasnya, mulai dari tari tradisional, Kuda Renggong, Kereta Naga Paksi, tari hingga berbagai atraksi budaya yang sarat makna sejarah.

Baca juga: Potensi Sukun Menopang Ketahanan Pangan Nasional

Rombongan Sumedang tak hanya menampilkan seni pertunjukan, tetapi juga nuansa kerajaan masa lalu.

Masyarakat yang menyaksikan tampak antusias, banyak yang mengabadikan momen ketika Kuda Renggong menari mengikuti irama musik tradisional dan saat Naga Paksi melenggak-lenggok di depan panggung utama. 

Tak sedikit penonton yang menyebut penampilan Sumedang sebagai salah satu yang paling ditunggu dan menghibur.

Kirab budaya merupakan  sendiri merupakan puncak perayaan Hari Jadi ke-80 Jawa Barat yang digelar setelah Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Jawa Barat di Gedung Merdeka. 

Rapat paripurna menjadi momen refleksi perjalanan sejarah Jawa Barat, sementara kirab budaya menjadi perayaan penuh warna yang menghadirkan nuansa kerajaan Sunda di tiap daerah.

Kirab menempuh perjalanan sekitar 4 Kilometer mulai dari Gedung Merdeka di hingga berakhir di Gedung Sate Jalan Diponegoro Gedung Sate. 

Baca juga: RSUD Umar Wirahadikusumah, Rumah Sakit Literasi Pertama di Indonesia

Bupati Sumedang menunggangi kuda di barisan depan, beriringan dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Sekda Jabar Herman Suryatman serta  para kepala daerah se-Jawa Barat.

Di sepanjang jalur tersebut masyarakat tampak berdesak desakan untuk menyaksikan kirab yang berlangsung sejak dari 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. 

“Kirab budaya ini bukan hanya tontonan, tetapi juga pesan sejarah. Sumedang ingin terus menghidupkan warisan leluhur agar generasi muda bangga pada budayanya sendiri,” ujar Bupati Dony Ahmad Munir.

Sementara itu salah seorang pengunjung yang sengaja datang dari Kabupaten Bandung Barat,  Yusron (34 ) merasa senang saat iring-iringan karnaval tiba, dan momen yang paling ditunggu adalah ketika dari Kabupaten Sumedang tiba. 

Baca juga: Raya Meninggal Dunia, Gubernur Jabar Berikan Sanksi Potong Anggaran Kepada Kabupaten Sukabumi

"Ini yang ditunggu karena kalau Sumedang selalu memberikan ciri khas seperti ditampilkan , mahkota Binokasih, naga paksi, apalagi kuda Renggong serasa ingin berjoget" Ucapnya. 

 

 

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru