JABAR MEMANGGIL - Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Sukabumi kini telah resmi beroperasi dan mulai menyalurkan kebutuhan pokok kepada masyarakat. Pada tahap awal pelaksanaannya, KMP mendistribusikan dua komoditas utama, yaitu beras medium dan minyak goreng merek Minyak Kita. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen membangun KMP yang sehat dan solid, serta langsung bergerak cepat dengan fokus awal pada dua komoditas tersebut. Ia juga menegaskan akan memantau langsung pelaksanaan program ini di lapangan.
"Dengan hadirnya KMP, masyarakat kini dapat memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga yang terjangkau. Distribusi dilakukan melalui jalur koperasi, yang diyakini lebih efisien, cepat, dan mampu menjangkau masyarakat secara langsung, terutama di kalangan bawah, " Ujar Ayep Zaki.
Program ini membawa manfaat konkret, antara lain membantu menekan pengeluaran rumah tangga, menciptakan sistem distribusi yang lebih efektif, dan memberdayakan pelaku ekonomi lokal—termasuk petani, produsen kecil, dan koperasi. KMP menjadi penghubung antara produsen dan konsumen melalui sistem perdagangan yang adil dan transparan.
Pemerintah Kota Sukabumi menyatakan akan terus mengembangkan KMP, baik dalam hal jumlah produk yang dipasarkan maupun perluasan wilayah distribusi. Melalui kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi solusi nyata atas kebutuhan pangan serta menjadi penggerak utama ekonomi lokal.
KMP tidak hanya berfungsi sebagai jalur distribusi sembako, tetapi juga sebagai gerakan kolektif menuju kemandirian ekonomi berbasis koperasi yang kuat dan berkelanjutan. Kota Sukabumi kini menjadi salah satu contoh daerah yang serius dalam menjalankan inisiatif ini demi kesejahteraan masyarakatnya.