JABAR MEMANGGIL– Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) berhasil menyelenggarakan PEST ACADEMY ke-4 sekaligus Asian Pest Management Association (APMA) National Conference 2025 pada 19–20 Agustus 2025 di Yogyakarta.

Acara ini mencatatkan kehadiran lebih dari 400 peserta, termasuk tamu undangan dan sponsor, menjadikannya salah satu konferensi terbesar di industri pengendalian hama di Indonesia. Dukungan penuh juga datang dari APMA dengan kehadiran sekitar 75 delegasi internasional dari Singapura, Malaysia, Thailand, India, Filipina, hingga Sri Lanka.

Mengusung tema “Bisnis Pest Management yang Berkelanjutan”, konferensi menghadirkan berbagai sesi inspiratif dari akademisi, pemerintah, praktisi, hingga principal. Sorotan utama acara adalah paparan dari Prof. Chow-Yang Lee, pakar pengendalian hama dari Amerika Serikat, yang membagikan wawasan tentang inovasi serta praktik terbaik di bidang pest management.

Ketua Umum ASPPHAMI, Drs. Mualif ZA, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya acara ini. Ia mengapresiasi kinerja ketua panitia PEST Academy 2025 yang mampu mengemas kegiatan dengan baik serta menyebut bahwa delegasi internasional memberikan respon positif terhadap isi acara dan pelayanan yang diberikan.

“Respon dari delegasi negara-negara Asia sangat positif. Mereka senang dengan isi acara dan pelayanan yang kami berikan,” ujar Mualif.

ASPPHAMI menegaskan bahwa sektor jasa pengendalian hama di Indonesia masih memiliki potensi besar, terutama karena banyak masyarakat kelas menengah atas yang belum sepenuhnya menyadari manfaat layanan ini. Melalui kegiatan seperti PEST ACADEMY, asosiasi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran publik sekaligus menjaga kualitas layanan anggota.

Dengan semangat menyongsong Indonesia Emas 2045, ASPPHAMI berharap industri pengendalian hama nasional semakin profesional, berkelanjutan, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.