JABAR MEMANGGIL-Japanese Red Cross Toyota College of Nursing (JRCTCN) melakukan kunjungan ke Sukabumi. sebagai bagian dari program studi banding tahunan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai kegiatan kesehatan dan penanggulangan bencana yang dijalankan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Kabupaten Sukabumi, Selasa 02 September 2025.
Dalam rangkaian kegiatannya, rombongan JRCTCN mengunjungi beberapa lokasi di antaranya Rumah Sakit PMI Bogor, Markas PMI Kabupaten Sukabumi, SMPN 1 Cisolok dan Desa Cikahuripan.
Anwar Assyubali Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menjesskan. Rombongan yang berasal dari salah satu kampus Palang Merah Jepang ini, datang untuk melihat lebih dekat berbagai kegiatan kesehatan dan penanggulangan bencana yang dijalankan oleh Palang Merah Indonesia.
Selain itu, para peserta kunjungan juga mendatangi SMPN 1 Cisolok dan Desa Cikahuripan, yang menjadi bagian dari proyek kerja sama PMI Indonesia dan Palang Merah Jepang. Di sana, mereka berbagi pengetahuan mengenai kesehatan dan kebencanaan kepada para siswa. Dan masyarakat setempat.
“Tidak hanya itu, kunjungan juga dilakukan ke rumah-rumah warga yang dijadikan sampel. Melalui wawancara, mereka menggali informasi mengenai kondisi kesehatan, pola makan sehari-hari, gizi, serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.”
Melalui kunjungan JRCTN ini, diharapkan hubungan kerja sama antara PMI Indonesia dan Palang Merah Jepang semakin erat, serta menjadi inspirasi dalam pengembangan pelayanan kesehatan dan kebencanaan di masa mendatang.
Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa dari Japanese Red Cross Toyota College of Nursing, Rena Sawakami, menyampaikan rasa senangnya bisa berkunjung ke Sukabumi dalam rangka studi banding.
“Saya sangat senang berkesempatan datang ke Sukabumi. Selama di sini, kami merasa nyaman dan dihormati. Dalam kunjungan ke rumah warga, saya melihat suasana lingkungan yang sangat positif. Warga memiliki hubungan yang baik, saling mendukung, serta membantu satu sama lain. Kehangatan itu membuat saya merasa nyaman,” ungkapnya.
Rena juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi sekolah. Menurutnya, suasana yang ditemuinya sangat informatif dan memberi kesempatan bagi murid untuk belajar dari berbagai kegiatan. Namun, ia menilai ada perbedaan yang cukup terasa dibandingkan dengan pengalamannya saat bersekolah di Jepang.
“Di Jepang, kegiatan di sekolah cenderung lebih teratur dan formal. Sementara di sini, saya merasakan keakraban yang sangat kuat serta kebersamaan yang begitu hangat. Itu menjadi pengalaman berharga bagi saya,” tambahnya.