JATENG MEMANGGIL - Ribuan warga Desa Gemuhblanten, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, tumpah ruah di jalanan utama desa untuk menyaksikan Karnaval HUT ke-80 RI yang digelar Pemerintah Desa bersama Karang Taruna Gemuhblanten.
Karnaval di Desa Gemuhblanten tahun ini terasa lebih istimewa, karena diwarnai kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama ke-20 Posko 10 UIN Walisongo Semarang.
Baca juga: Meriahkan HUT RI ke-80, IRKA Ngampel Kulon Gelar Pentas Wayang Kulit
Di acara karnaval itu, mahasiswa KKN Moderasi Beragama ke-20 Posko 10 UIN Walisongo Semarang tidak hanya bertugas sebagai panitia dan dokumentasi, namun juga ikut tampil sebagai peserta, menambah nuansa semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Peserta karnaval terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Paskibra, siswa SMPN 1 Gemuh, SDN 1 Gemuhblanten, hingga perwakilan dusun-dusun yang menampilkan aneka kreasi. Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah penampilan ogoh-ogoh raksasa, yang membuat penonton bersorak riuh.
Hal itu semua disampaikan Wakil Ketua Karnaval, Zulfan Bachtiar, melalui pres rilisnya secara tertulis, Selasa (26/08/2025).
Zulfan menuturkan bahwa karnaval ini menjadi momen kebangkitan Karang Taruna Gemuhblanten yang sempat vakum sejak 2013.
"Saya sangat kagum dengan antusias warga yang membludak, meski persiapan terbilang singkat dan mendadak. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dalam karnaval ini semua warga ikut berkreasi. Insyaallah tahun depan karnaval akan kembali digelar dengan persiapan lebih matang,” ujarnya.
Dikatakan, tahun lalu di Desa Gemuhblanten tidak ada karnaval, karena Karang Taruna Desa Gemuhblanten vakum. Baru bangkit kembali tahun 2023 dan baru tahun ini bisa berjalan sukses.
Sementara, salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo, Fair Fathin, menyampaikan kesan mendalam atas keterlibatan mereka di karnaval tersebut.
Baca juga: Upacara Penurunan Bendera HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Kendal Berlangsung Khidmat
"Karnaval desa ini memberikan pengalaman berharga. Semoga tahun depan bisa lebih meriah dengan persiapan maksimal, sehingga makin banyak warga yang ikut berpartisipasi,” terangnya.
Sebagai informasi, pagelaran karnaval Desa Gemuhblanten tahun ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong. Warga berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai wujud cinta tanah air sekaligus ajang kreativitas anak muda desa.
Penulis: Rahmat Setiawan
Editor : Zamroni