JATIM MEMANGGIL - Puluhan Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban menggelar aksi damai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerag (DPRD) Kabupaten Tuban. Rabu pagi (3/9/2025)
Dalam orasinya, mahasiswa mengecam kenaikan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang semakin terpuruk dan diperburuk oleh tingkah para anggota Dewan yang semakin menyakiti hati rakyat.
Ketua HMI Cabang Tuban, Agus Siswanto dalam orasinya mendesak pemerintah membatalkan tunjuangan anggota DPR dan segera mengesahkan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi.
Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar DPRD mengevaluasi terkait pengadaan mobil dinas oleh Inspektorat kabupaten Tuban senilai Rp2,2 milyar di tengah seruan efisiensi anggaran serta mengkaji ulang tunjangan perumahan pimpinan dan anggota Dewan kabupaten Tuban.
"Jika tuntutan kami tidak dirindaklanjuti, kami akan menggelar aksi lanjutan dengan massa lebih banyak, terutama untuk isu lokal" Tegas Agus.
Setelah melakukan seruan orasi, para mahasiswa diterima oleh pimpinan dan beberapa anggota DPRD Tuban di halaman gedung Dewan.
Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro mengapresiasi para mahasiswa yang terus menyuarakan kepentingan rakyat. Dia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para mahasiswa dengan mengirimkan rekomendasi kepada DPR RI.
"Kami akan bekerja semaksimal mungkin bersama eksekutif akan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang bersifat pemborosan," Kata Ketua DPR.
Aksi massa puluhan mahasiswa ini dikawal ketat sebanyak 470 personil kepolisian Polres Tuban dibantu satuan Brimob Polda jatim. Aksi berlangsung tertib hingga para mahiswa undur dari lokasi aksi. (awb)