
MENANGGIL.CO – Dalam dunia tata rias pengantin, memiliki penampilan yang ideal sangat penting.
Untuk memastikan para pengantin tampil memukau di hari spesial mereka, make-up artist (MUA) berusaha memberikan hasil yang optimal.
Namun, ada aspek penting yang sering kali terlupakan di balik kesempurnaan riasan, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
K3 bukan hanya tentang keselamatan MUA, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan klien. MUA yang memahami K3 memastikan dapat lingkungan kerja yang aman dan hasil riasan yang optimal.
Nisma Bilad selaku Direktur LKP Nuning menyebutkan pentingnya materi ini sebagai bahan terbuka di program PKW maupun reguler sehingga mampu mempersiapkan MUA yang kompeten.
“Materi K3 di tata rias adalah langkah penting untuk menjaga standar kesehatan, mencegah kecelakaan, dan mengurangi risiko kesehatan klien maupun MUA,” tegas Nisma dilansir dari Kemendikbud, Senin (4/11).
Nisma pun menyampaikan ada beberapa yang harus diperhatikan terkait K3 di bidang tata rias pengantin. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Pastikan Area Kerja Nyaman
Menurut Nisma, area kerja yang baik akan mempengaruhi hasil riasan klien. Oleh karena itu, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang baik dan ruang kerja yang nyaman.
Seorang MUA juga dianjurkan membawa lampu tambahan untuk mengurangi risiko jika ruangan cukup gelap. Tak hanya itu, gunakan pula tempat duduk yang mempunyai senderan dan dengan standar tinggi sehingga akan membuat klien nyaman ketika dias.
2. Alat Kebersihan dan Kerapian
Menjaga kebersihan alat, mulai dari kuas, spons, hingga alat rias elektronik adalah sangat penting bagi Sobat Vokasi yang menekuni tata rias.
Kebersihan alat rias akan mencegah bakteri atau virus yang dapat menginfeksi kulit klien. Sementara itu, kerapian alat di dalam box akan memudahkan MUA untuk menggunakannya.
Sebelum merias, MUA juga harus menggunakan kip di area dada klien. Kip ini berfungsi untuk melindungi baju yang dikenakan klien agar tidak terkena kosmetik.
3. Penggunaan Produk yang Aman
Banyak produk kecantikan yang memiliki bahan kimia yang dapat menyebabkan alergi atau iritasi. MUA harus memastikan bahwa produk yang digunakan aman, berkualitas tinggi, dan cocok dengan jenis kulit klien sebelum pernikahan untuk mencegah reaksi alergi.
Maka dari itu, sebelum kosmetik diaplikasikan, periksa terlebih dahulu aroma dan tekstur kosmetik yang akan digunakan.
4. Hati-Hati Penggunaan Aksesoris
Hal yang harus diperhatikan oleh MUA juga adalah pemasangan aksesoris yang cukup tajam. Hal ini berfungsi untuk mencegah kecelakaan kerja yang akan menimpa MUA ataupun klien. Sebagai contoh pemasangan tusuk konde ataupun akesoris lainnya.
5. Matikan Aliran Listrik
Tak dipungkiri, banyak MUA menggunakan alat elektronik seperti catokan, pengering rambut, lampu saat melakukan tata rias. Maka dari itu, setelah proses merias selesai, pastikan untuk mematikan aliran listrik pada alat elektronik tersebut dan gulung kabel. Dengan demikian, risiko kecelakaan kerja, seperti terbakar atau tersengat listrik dapat berkurang.
Demikian K3 bagi MUA, perlu diketahui bahwa memahami dan menerapkan K3 dalam tata rias pengantin merupakan hal wajib. Ini adalah faktor penting untuk mencapai riasan pengantin yang sempurna di hari istimewa mereka.