MEMANGGIL.CO - Sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi pengeroyokan terhadap remaja viral di media sosial. Usut punya usut, kejadiannya di depan kantor Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, belum lama ini.
Berdasarkan video rekaman CCTV berdurasi 25 detik itu, tiba-tiba ada segerombolan remaja yang berhenti di depan kantor dinas tersebut.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Terlihat beberapa orang yang membawa motor langsung memarkirkan kendaraannya, kemudian menyerang seorang yang berkaos pendek dan celana pendek hitam. Mereka mengeroyok korban dengan memukul hingga menginjak-injak.
Remaja yang dikeroyok sempat melawan, tetapi terlihat ada beberapa orang lagi yang menyusul ikut mengeroyok, hingga membuat remaja itu kewalahan. Korban pun tampak kepayahan sampai melewati pagar dan mau masuk ke kantor dinas tersebut.
Sementara, di sebelah pengeroyokan itu ada korban lain yang juga dikeroyok. Sehingga tampak ada dua insiden pengeroyokan, dan setelah korban kepayahan kemudian para pelaku pergi.
Seorang saksi yang merupakan satpam kantor tersebut, Teguh Andi Irawan menyebut, ada sekitar tujuh motor yang dikendarai para pelaku. Mereka berboncengan, sehingga ada belasan orang yang terlibat pengeroyokan itu.
"Mereka darimana kurang tau. Cuma dari arah Utara. Tepatnya darimana gak tahu," jelasnya, ditulis Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Ia membeberkan, korban yang dikeroyok itu mengalami luka di wajah, pipi, hingga siku. Hingga kejadian berakhir, tidak ada orang menolong.
"Ada yang seperti pakai seragam perguruan silat. Yang lain pakaian biasa," katanya.
Menurutnya korban dikeroyok dengan tangan kosong. Tetapi, tiba-tiba ada yang pakai senjata.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
"Setelah dikeroyok istirahat sebentar. Kemudian balik," kata Teguh Andi.
Kata Polisi
Adanya kejadian tersebut, Kapolsek Blora AKP Rustam menyebut, bahwa dugaan tindak pidana kekerasan itu dilakukan bersama-sama hingga mengakibatkan orang luka.Menurutnya, untuk kasus yang terjadi di wilayah hukumnya ini sudah diterima laporannya.
"Sudah kami terima laporannya, kami limpahkan ke Satreskrim Polres Blora," tandas Rustam.
Editor : Redaksi