MEMANGGIL.CO - Kebakaran melanda Pasar Pamotan, Kabupaten Rembang, pada Kamis, 7 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga kini petugas masih memeriksa penyebab kebakaran yang menyasar sedikitnya di enam kios pasar.
Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan jumlah kerugian secara rinci belum bisa diketahui, namun diperkirakan sampai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Untuk sementara yang terbakar terdata sebanyak enam kios. Jumlah tersebut bisa jadi akan bertambah mengingat, pendataan masih dilakukan. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rembang masih terus melakukan pembasahan di lokasi Pasar Pamotan.
Menurut keterangan Andy Suheri, warga tinggal sekitar Pasar Pamotan mengatakan, setidaknya ada enam kios yang habis dilalap api. Yaitu kios sembako milik Bu Ida, H Nafik, Hj Ruk, Bu Dah, serta dua kios jajanan salah satunya punya pak Hadi.
Enam kios ludes terbakar," kata Andy pada Memanggil.co Kamis 7 Maret 2024.
Dikatakan Andy, awalnya pada Kamis siang orang-orang lihat asap membumbung dari arah pasar. Banyak orang berhamburan melihat kejadian tersebut. Warga berusaha memadamkan api hingga petugas pemadam datang.
Alhamdulillah akhirnya bisa dipadamkan," imbuhnya
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Adapun untuk upaya pemadaman setidaknya melibatkan 1 unit mobil pemadam dan 3 unit mobil tangki air.
Hingga pukul 20.00 WIB proses evakuasi yang dilakukan anggota Damkar Rembang masih berlangsung. Petugas masih memadamkan sisa api yang masih menyala.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Dindagkop UKM) Rembang Herry Martono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Diduga api berasal dari salah satu kios yang jual minyak goreng dan gas. Namun untuk kebenaranya biarlah kita serahkan saja biar Kepolisian menyelidikinya," terangnya
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
"Ada enam kios yang terbakar, untuk sementara para pedagang dipindahkan dulu di tempat yang aman, dan syukurlah akhirnya api bisa dipadamkan oleh masyarakat dan petugas pemadam," imbuhnya.
Penulis : Rinduwan
Editor : Arief Miko
Editor : Arief Miko