MEMANGGIL.CO Kebakaran hebat melanda sejumlah lapak di sepanjang Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, pada Selasa sore. Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor dikerahkan untuk memadamkan api yang cepat menyebar ke sejumlah bangunan. Insiden ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu lapak.
Akibat kebakaran tersebut, lalu lintas di kawasan tersebut sempat ditutup selama lebih dari lima jam guna memperlancar upaya pemadaman.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Menurut warga, api pertama kali muncul sekitar pukul 15.00 WIB di salah satu lapak yang diduga mengalami korsleting listrik. Api dengan cepat menyebar ke lapak-lapak lainnya, memicu kepanikan di sekitar lokasi.
Sementara menurut keterangan Kepala Seksi Keselamatan Damkar Kota Bogor, Mochamad Nasrul, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pemadaman.
"Dinas Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Bogor segera mengerahkan delapan unit mobil pemadam untuk memadamkan api," ujar Moch Nasrul, Kasie Keselamatan Damkar Kota Bogor.
Proses pemadaman berlangsung selama sekitar lima jam, dengan akses lalu lintas di Jalan Raya Tajur ditutup untuk memudahkan operasi.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Selain lapak-lapak pedagang, satu rumah di seberang lokasi kebakaran juga terbakar, diduga akibat korsleting listrik. Hal ini memaksa petugas pemadam kebakaran membagi personel untuk menangani dua titik api yang berada tidak jauh satu sama lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar mengingat banyaknya lapak yang terbakar.
Meski api sudah dapat dipadamkan, lalu lintas di Jalan Raya Tajur masih terganggu oleh sisa-sisa upaya pemadaman.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
"Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Dugaan sementara, korsleting listrik menjadi pemicu utama," tambah Nasrul.
Editor : Yudi Irawan