MEMANGGIL.CO Sebuah kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhamadiyah Blora yang melibatkan 13 pekerja, Sabtu (8/2/2025).
Akibat kejadian ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sembilan lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan
Kronologi kejadian bermula ketika dua rombongan pekerja menggunakan lift untuk menuju lantai 5. Rombongan pertama yang terdiri dari delapan orang berhasil naik dengan selamat. Namun, saat rombongan kedua yang berjumlah 13 orang menaiki lift, tali lift putus dan menyebabkan lift jatuh.
"Rombongan pertama yang naik adalah kelompok saya, ada 8 orang. Kemudian, rombongan kedua yang berjumlah 13 orang jatuh karena tali lift putus," ujar Taufik Kurrohman, salah satu pekerja yang selamat.
Baca juga: Tegas! PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR RI
Ia menjelaskan bahwa setelah kejadian, ia dan rekan-rekannya segera membawa korban yang terluka ke IGD RS PKU Muhamadiyah Blora untuk mendapatkan perawatan.
Dari 13 orang yang terjatuh, tiga orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara sepuluh lainnya mengalami luka-luka.
Korban Meninggal Bertambah
Namun, pada sore hari, informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa satu korban lagi, Wiji, usia 51 tahun, warga Desa Bacem, Kecamatan Jepon, juga meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.Baca juga: Tegas! Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI
Ketua Majelis RS PKU Muhamadiyah Blora, Sugiyanto, mengonfirmasi hal tersebut melalui pesan WhatsApp pada pukul 16.30 WIB, "Ya Mas, 1 lagi suwun (terima kasih)."
Diketahui, saat ini, pihak rumah sakit masih memberikan perawatan kepada para korban yang selamat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini lebih lanjut.
Editor : Teguh Arianto