MEMANGGIL.CO - Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya menyebabkan tinggi muka air Bendungan Pengendali Banjir Wilalung di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan mengalami peningkatan.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie bersama dengan Kalakhar BPBD Kudus dan Camat Undaan, melakukan peninjauan di beberapa titik rembesan air di sepanjang tanggul Sungai Undaan Lor, Undaan Tengah, dan Undaan Kidul.
Baca juga: Sekolah Jadi Rumah Kedua, Bupati Kudus Minta Stop Perundungan
Hasan juga mengapresiasi peran warga dan relawan yang telah bahu-membahu memastikan rembesan air yang berpotensi menimbulkan banjir dapat diminimalisir. Dirinya menyatakan hal ini merupakan bentuk mitigasi guna meminimalisir risiko bencana banjir.
Baca juga: Luapan Air Tuntang, Kereta Api Daop 4 Semarang Terpaksa tidak Dioperasikan
[caption id="attachment_15192" align="aligncenter" width="1055"]
Warga, tim BPBD dan relawan bahu-membahu memastikan rembesan air yang berpotensi menimbulkan banjir dapat diminimalisir. (ist)[/caption]
Akibat tingginya curah hujan di wilayah Blora, Grobogan, dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Kudus, ditemukan 20 titik rembesan air tanggul dan 6 titik rembesan yang berpotensi membahayakan. Hasan juga mengimbau agar warga tetap siaga dalam menghadapi ancaman banjir, mengingat debit air yang semakin meningkat.
Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir di 20 Titik Bekasi, Ketinggian Air Sampai 3 Meter
Dalam pantauannya, Hasan menyampaikan bahwa debit air saat ini mencapai 1100 m3/detik, meningkat dari sebelumnya 852 m3/detik. Oleh karena itu, Bendungan Wilalung masuk dalam status siaga.
Dirinya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk terus memantau perkembangan guna mengambil langkah-langkah yang tepat dalam meminimalisir risiko bencana banjir.
Editor : Arief Pramono