Sirop Kawista Rembang: Mengangkat Potensi Lokal Menjadi Ikon Ekonomi Kreatif

MEMANGGIL.CO Sirop kawista, yang dulunya hanya dikenal sebagai resep turun-temurun keluarga, kini berhasil menjadi simbol oleh-oleh khas Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Perjalanan sirop kawista dari dapur rumahan hingga menjadi produk ikonik tak lepas dari tangan Ahmad Soffa, seorang pelaku UMKM yang berhasil memanfaatkan potensi lokal menjadi berkah bagi masyarakat luas.

Ahmad Soffa, yang kini berusia 40 tahun, mulai menggeluti bisnis ini sejak 2023. Awalnya, ia memanfaatkan resep keluarganya sebagai peluang bisnis. Dengan bergabung dalam program binaan Rumah BUMN Rembang yang dikelola PT Semen Gresik, Soffa berhasil mengembangkan usahanya hingga dikenal secara luas.

Berbeda dengan pelaku usaha besar, Soffa memulai dengan modal terbatas namun berkat dukungan program pelatihan pengelolaan keuangan dan akses pasar dari Rumah BUMN, produk Sirop Kawista Sonaya miliknya kini telah menembus pasar nasional dan menjadi oleh-oleh favorit para wisatawan dari berbagai kota besar di Indonesia.

Dalam sebulan, Soffa dapat memproduksi 250 hingga 300 botol sirop kawista, dengan harga jual yang terjangkau di kisaran Rp22.000 hingga Rp23.000 per botol. Meskipun produksinya masih dalam skala kecil, Ahmad tetap optimis untuk terus berkembang dan bahkan berencana meluncurkan varian siap minum dari sirop kawista.

Tak hanya memanfaatkan potensi lokal, program Rumah BUMN Rembang juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM seperti Soffa untuk tampil di berbagai pameran dan memperluas pasar. Program pendampingan ini menjadi kunci penting dalam menjaga keberlanjutan dan inovasi produk-produk lokal.

Kesuksesan Ahmad Soffa dengan sirop kawista tak hanya membawa berkah bagi keluarganya, tetapi juga membuktikan bahwa dengan sentuhan inovasi dan dukungan yang tepat, potensi lokal Rembang mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru