MEMANGGIL.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tengah memantau perkembangan situasi terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
KPU akan melakukan konsultasi dan evaluasi skenario terbaik untuk menyelenggarakan pilkada di wilayah tersebut hingga H-7 pemungutan suara atau 20 November 2024.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menyatakan pihaknya terus memantau situasi dan menunggu perkembangan lebih lanjut di daerah terdampak.
"Kami masih memantau dan menunggu laporan dari teman-teman kami di lapangan. Koordinasi dengan teman-teman di sana akan terus berlangsung hingga tanggal 20 November. Dan pada saat itu kami akan mempertimbangkan skenario terbaik," ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (13/11).
Afifuddin juga menjelaskan bahwa KPU daerah telah diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam mengupdate data pemilih yang terdampak erupsi, termasuk pemilih yang pindah lokasi, baik yang direlokasi maupun yang pindah secara mandiri. Menurutnya, pembaruan data ini penting agar hak pilih pemilih tetap terlindungi dan dapat menyalurkan suaranya pada 27 November 2024.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Dijelaskan, terdapat sekitar 37 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi dengan 29 TPS. Beberapa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga belum dilantik, sementara yang sudah dilantik sebagian belum menjalani bimbingan teknis (bimtek).
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi NTT memastikan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Flores Timur tetap akan berlangsung meskipun dalam kondisi bencana.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, mengungkapkan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) khusus akan dibangun di lokasi pengungsian untuk memastikan warga terdampak erupsi tetap dapat menggunakan hak pilihnya.
"Kami akan membangun beberapa TPS di lokasi pengungsian, sesuai dengan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya," katanya.
Editor : Ma'rifah Nugraha