Blora, MEMANGGIL.CO - Pengelolaan dana 20�na desa untuk ketahanan pangan, Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora akan kerjasama dengan pertanian, karena pertanian di desa tersebut memiliki potensi yang cukup banyak.
"Ya memang kalau arahan pak bupati waktu itu untuk kerjasama dengan petani kaitannya dengan pupuk organik," jelasnya Kepala Desa Nglanjuk, Wiji saat ditemui Selasa (4/11/2025).
Kemudian Wiji menambahkan bahwa kaitannya dengan kerjasama dengan petani kaitannya pupuk organik, ia mengaku bulum ada surat edaran dari pemerintah daerah Blora kaitannya dengan pupuk organik.
Selain itu pihaknya tetap mengambil langkah untuk tetap fokus disektor pertanian, dengan memberikan modal kepada petani setempat. Ketika waktu panen petani bisa bagi hasil dengan Bumdes.
"Intinya gini mas, kerjasama dengan petani kita menanam modal dengan petani, nanti kita sistemnya bagi hasil saat nanti waktu panen," tambahnya.
Bagi hasil yang ditentukan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk sampai dengan kesepakatan. Saat ini, ia menjelaskan bahwa BUMDES masih taraf pengajuan proposal ke tingkat desa untuk proses pencairan.
"Nanti kesepakatannya berapa persen nanti kita sepakati, nah sampai saat ini untuk mengajukan proposal di tingkat desa," lanjutnya.
Baca juga: UMK Jawa Tengah 2026 Resmi Naik, Kota Semarang Tertinggi Capai Rp3,7 Juta
Wacana Bumdes Sinergi dengan Kopdes
Adanya kerjasama dengan petani, pemerintah desa Nglanjuk sendiri memiliki wacana untuk mewadahi hasil panen dari petani pada waktu panen.
Wiji juga menyampaikan bahwa kaitannya mewadahi hasil panen itu, akan diwacanakan untuk diwadahi oleh koperasi desa (Kopdes), sehingga peran Bumdes dan Kopdes di desa Nglanjuk akan berdampingan.
Baca juga: Waroeng Iwak Kali, Wisata Kuliner dan Keluarga di Tempuran Blora
"Saya kira nanti Bumdes mampu pastinya kesana mas, kan ini nantinya ada koperasi desa mas tetep bagi kerja. Jika BUMDes nanti mengelola pertanian," tambahnya.
Kemudian ia menyampaikan bahwa di Desa Nglanjuk sendiri memiliki luas lahan pertanian kurang lebih 103 hektar untuk ditanami padi, dengan hasil panen setiap hektarnya mencapai 7 ton gabah.
"Kalau setiap panen perhektarnya itu 6-7 ton. Kalau luas pertanian Nglanjuk 103 hektar," ucapnya.
Editor : B. Wibowo