Inilah Sosok Pelaku Penusukan di Pasar Malam Tanggul Malang Desa Korowelang Cepiring

Keterangan: Kondisi saat ini, pasar malam di Lapangan Lapangan Tanggul Malang, Desa Korowelang, Cepiring, Kendal, di tutup oleh petugas kepolisian dan diberi gasir pembatas, Jumat 14/07/2023. (Jateng Memanggil/Ist)

JATENG MEMANGGIL- Wawan alias Gentho (30) warga Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang diduga sebagai pelaku penusukan yang menewaskan salah seorang warga Magelang, Jateng, dikenal sebagai preman yang kerap membuat geger di wilayahnya.

Hal itu disampaikan oleh Kades Pidodo Kulon Didik Prastiawan, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (14/07/2023).

Baca juga: Polres Kendal Siap Kawal Operasi Patuh Candi 2025 Dengan Humanis

Didik menyampaikan bahwa, saat ini pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak yang berwajib. "Benar adanya kejadian itu dan pelaku merupakan warga saya. Diketahui, pelaku dikenal sebagai preman yang kerap membuat geger di wilayah saya," ungkapnya.

Sebelumnya, dikabarkan telah terjadi kasus pembunuhan di Pasar Malam yang ada di Lapangan Tanggul Malang, Desa Korowelang, Cepiring, Kendal. Diketahui kejadian itu terjadi pada hari Kamis siang, 13 Juli 2023 sekitar pukul 13.30 WIB.

Kapolsek Cepiring, Kapolsek Cepiring, AKP Edy Dwi Pebriyanto, saat dikomfirmasi melalui sambungan seluler via Whastapp (Wa) membenarkan adanya kejadian itu.

Ia menyampaikan bahwa, diketahui korban bernama Aris Irmawanto (29) asal warga Magelang Jateng. Sedangkan pelaku diketahui bernama Wawan alias Gentho (30), seorang warga Desa Pidodo Kulon, Cepiring, Kendal, Jateng.

"Diketahui korban merupakan warga Magelang Jateng yang kebetulan bekerja sebagai operator di salah satu wahana pasar malam," tandasnya.

Dari hasil penyidikan sementara, kata AKP Edy, diketahui, awal mula kejadian, saat itu korban tengah mengecek wahana kuda putar pasar malam keliling.

Baca juga: Lewat Futsal, Polres dan Wartawan Kendal Bangun Komunikasi Tanpa Sekat

"Kemudian korban didatangi pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk dan ingin meminta uang keamanan kepada korban. Namun, korban tidak membawa uang untuk diserahkan kepada pelaku. Lalu terjadilah cekcok antar keduanya," katanya.

AKP Edy melanjutkan, saat mendatangi korban, pelaku di temani salah seorang temannya. "Dari hasil keterangan beberapa saksi kejadian yang berhasil di himpun, pelaku awalnya mau minta uang keamanan. Dia sama temannya satu orang, tapi temannya yang satu orang itu cuma nungguin. Sambil nantang-nantang (red- pelaku) mau malak gitu, kata salah seorang saksi kejadian," paparnya.

Saat ini, kata Kapolsek Cepiring, pelaku sudah berhasil di bekuk dan di amankan oleh petugas yang berwajib. "Saat ini pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyidikan," ujarnya.

Sementara, salah seorang saksi kejadian yang juga merupakan teman korban, Ali menyampaikan bahwa, saat kejadian itu, awalnya dirinya tidak menyadari jika temannya itu telah menjadi korban tusuk. Karena dirinya tengah fokus mengejar pelaku yang kabur mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kirab Budaya Desa Pekuncen, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi, Cari Keberkahan

"Tahu-tahu ada teman bilang itu ada yang kena. Setelah dilihat korban sudah tergeletak dengan luka berdarah di bagian dada kiri. Setelah itu, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat," terang Ali.

Ali melanjutkan, setelah korban dibawa ke Puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Kendal. Namun naas, nyawa korban tidak bisa tertolong. Ia berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

"Akibat adanya peristiwa ini, wahana pasar malam keliling di Lapangan Tanggul Malang harus ditutup sementara," pungkasnya.

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru