JATENG MEMANGGIL- Wakil Mentri Dalam Negri (Wamendagri RI), Bima Arya mengunjungi beberapa unit usaha yang ada di Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Selasa (06/05/2025).

Kunjungan Wamendagri RI di Kendal ini dalam rangka untuk memastikan kesiapan desa dalam menyambut program "Koprasi Merah Putih".

Selain meninjau beberapa unit usaha di Desa Margorejo, Wamendagri Bima juga meninjau kesiapan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Desa Margorejo, Cepiring, Kendal.

Wamendagri Bima Arya mengatakan, untuk memastikan kesiapan desa dalam menyambut program "Koprasi Merah Putih" pihaknya meninjau beberapa unit usaha yang ada di desa-desa.

"Hari ini kita meninjau unit usaha yang sudah ada di Desa Margorejo, diantaranya usaha penggilingan padi atau rice mill, tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R), peternakan, embung, tambak ikan dan lain sebagainya," kata Bima Arya.

Wamendagri menjelaskan, dalam pembentukan Koprasi Merah Putih ini, ada tiga model yang bisa dilakukan dalam pendirian Kopdes Merah Putih diantaranya yaitu, pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada atau revitalisasi koperasi.

"Kalau melihat unit usaha yang sudah ada di Desa Margorejo ini, saya kira sudah sangat prospektif untuk Kopdes Merah Putih. Kan ada tiga model pendirian Kopdes Merah Putih. Dari nol, mengembangkan yang sudah ada, atau mengaktifkan yang tidak aktif. Kami melihat di sini modelnya unik, Namun bagus," ujarnya.

Menurut Bima, unit usaha dari BUMDes yang sudah ada nantinya bisa dikembangkan dan bisa disiinergikan dengan Kopdes Merah Putih. Terlebih unit usaha di Margorjo yang sudah ada ini sudah sangat prospektif untuk dikembangkan," paparnya.

Tadi saya lihat ada peternakan, ada perikanan, penggilingan, pengolahan sampah, lumbung pangan. Tinggal bagaimana pengurus kopdes ini kedepan dapat mengembangkan unit usaha yang sudah ada. Kita juga akan berikan pelatihan supaya bisa mengelola dengan maksimal, ungkapnya.

Mantan Bupati Bogor ini menegaskan, program Kopdes Merah Putih ini merupakan program dari Presiden RI Prabowo Subianto langsung, agar bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

"Pemerintah pusat juga akan mengucurkan alokasi anggaran pembentukan Kopdes Merah Putih kurang lebih senilai Rp5 miliar. Untuk mekanisme pencairannya sedang diatur oleh pusat. Mungkin permodalannya bisa mencapai Rp5 miliar per satu koperasi, ujarnya.

Sementara, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, Desa Margorejo memiliki banyak potensi yang lengkap untuk mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih.

"Sampai hari ini susah ada sekitar 188 desa di Kendal yang sudah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Jadi kurang 88 desa lagi yang akan beru melaksanakan Mumdessus dan kita targetkan tanggal 9 Mei 2025 semua desa sudah membentuk Koprasi Merah Putih," terangnya.

Sementara, Kepala Desa Margorejo, Suyoto mengatakan, dengan kehadiran Wamendagri dan Bupati Kendal tentunya menjadi dorongan dan motivasi bagi pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Margorejo.

Dengan kehadiran Pak Wamen dan Ibu Bupati ini kita seperti diberikan angin segar dan bisa menambah motivasi kita semua dalam pembentukan Kopdes Merah Putih. Tadi kita juga menyampaikan bahwa kita masih butuh pendampingan, infratruktur dan permodalan dalam pengelolaan Koprasi Merah Putih ini,"tandasnya.