MEMANGGIL.CO - Tradisi Dandangan yang rutin digelar menyambutnya bulan Ramadan, dipastikan akan digelar kembali di Kudus tahun ini. Perkembangan terbaru, kini Pemkab Kudus telah mengumpulkan semua stakeholder seperti Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk kelancaran penyelenggaran tradisi yang telah turun temurun dan berlangsung puluhan tahun.
Kepastian itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, saat menghadiri Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, awal Februari 2024 lalu.
Baca juga: Sekolah Jadi Rumah Kedua, Bupati Kudus Minta Stop Perundungan
Saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Yayasan Menara Kudus, serta juga dengan teman-teman Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kudus, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), ujar Hasan Chabibie.
Menurut Pj Bupati Kudus, Dandangan merupakan tradisi rutinan tiap tahun sebagai penyambut bulan suci Ramadan di Kudus. Tradisi tersebut juga sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Sehingga, tahun ini tradisi Dandangan dipastikan akan digelar lagi, kata Hasan.
Baca juga: Pekerja Rokok Kudus Usulkan Kenaikan Upah Sektoral 13 Persen untuk 2025
[caption id="attachment_15159" align="aligncenter" width="1971"] Kawasan Masjid dan Menara Sunan Kudus dulnya menjadi pusat penyelenggaraan tradisi Dandangan. (ist)[/caption]
Hasan menjelaskan, kemungkinan akan ada perbaikan dalam penyelanggaran tradisi Dandangan pada tahun 2024. Hal itu terkait tata kelola hingga kluster produk yang akan dijual dalam stand di Pasar Dandangan yang berlokasi dari barat Alun alun Kudus hingga kawasan Masjid dan Menara Sunan Kudus.
Mungkin juga akan ada beberapa event yang mengiringi acara tradisi Dandangan. Saat ini lagi kita matangkan, terangnya.
Baca juga: Seorang Mahasiswi Ditangkap, Usai Jual Video Asusila Secara Daring
Di mata Hasan, tradisi Dandangan adalah citra budaya masyakat, khususnya masyarakat Kudus. Selain itu, tradisi Dandangan mampu meningkatkan roda perekonomian.
Sebab akan ada banyak pelaku usaha yang terlibat. Tahun lalu saja, lebih dari seribu pelaku usaha yang menjajakan produknya di Dandangan Kudus, tukasnya.
Editor : Arief Pramono