MEMANGGIL.CO - Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus memberikan pelatihan kreasi jajanan pasar. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan produktifitas, dengan menyasar ibu rumah tangga dan perempuan produktif di yang ada di Desa Lau, Kecamatan Dawe Kudus.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini menjelaskan, pelatihan pembuatan jajanan pasar ini penting untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu agar semakin produktif.
Baca juga: Sekolah Jadi Rumah Kedua, Bupati Kudus Minta Stop Perundungan
"Lebih bagus lagi kalau nantinya bisa dijual dan menjadi penghasilan tambahan," ujar pada Zaini saat membuka Pelatihan Pembuatan Jajanan Pasar di Kampung Budaya Piji Wetan, Desa Lau, Dawe, Kudus, Selasa (06/02/24).
Zaini memaparkan beberapa kisah tentang asal usul kuliner lokal. Termasuk bagaimana orang dahulu mengkreasikan jajanan pasar kemudian mewariskannya kepada orang sekarang.
Baca juga: Pekerja Rokok Kudus Usulkan Kenaikan Upah Sektoral 13 Persen untuk 2025
"Tidak hanya rasanya yang enak, tapi juga bentuknya yang unik dan ramah lingkungan. Itu penting kita pelajari kembali secara lebih serius agar kita bisa mewariskan kekayaan kuliner khas kita kepada generasi selanjutnya," papar Zaini.
Senada dengan Zaini, Perwakilan BLK Kudus, Sri Riswati menilai penting untuk mengembangkan jajanan pasar agar naik kelas. Menurutnya ibu-ibu di Piji Wetan ini berpotensi untuk mengupayakan hal itu agar bisa mengangkat ekonomi kerakyatan.
Baca juga: Seorang Mahasiswi Ditangkap, Usai Jual Video Asusila Secara Daring
"Niatkan ikut pelatihan ini tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas dengan cara mengangkat ekonomi warga dengan jajanan pasar," ujar Sri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pelatihan ini akan berlangsung selama 18 hari dan dimentori oleh LPK Yulia. Ia berharap ke depan kerjasama ini akan sukses dan berkembang.
Editor : Arief Pramono