Viral Lapangan Sepak Bola di Blora Kumuh dengan Sampah, Tanggung Jawab Siapa?

Para pemuda yang ingin bermain sepak bola dibikin susah payah bersihkan sampah berserakan di lapangan Desa Jati. (Memanggil.co/Instagram @info_cepu)

MEMANGGIL.CO - Beredar di media sosial postingan video dan foto para pemuda saat akan main sepak bola disebut merasa kesal melihat lapangan yang masih kumuh dengan sampah yang berserakan, Kamis (26/9/2024).

Lapangan tersebut dikabarkan usai dipakai untuk acara kampanye salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada Blora 2024.

Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu

"Setelah adanya kegiatan senam bersama oleh salah satu pasangan calon bupati blora 2024 di lapangan desa jati," tulis postingan yang diunggah akun instagram @info_cepu, @info.randublatung, @infoblora.id, @info.jati, @infongawen.

Dalam postingan itu, pihak panitia didoakan supaya tidak mengulangi lagi.

"Semoga dapat buat pelajaran panitia berikutnya. ," lanjutnya.

Informasi ini mengemuka dan beredar viral setelah sebelumnya diunggah oleh akun instagram @official_fcbinatama yang kemudian direpost ramai-ramai oleh sejumlah akun instagram di atas.

Berikut sejumlah komentar para warganet usai mengetahui adanya fakta kejadian terkait:

Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora

"Panitia tanggung jawab gak? Mau cari suara aja tapi ga memperhatikan hal yang kecil ," tulis akun @dian_arfian.

Warganet lain lalu menyebut bahwa kegiatan tersebut adalah efek acara partai politik.

Selain itu, akun instagram yang diduga adalah paslon Bupati dan Wakil Blora nomor urut 2 (dua) juga turut dicolek.

"trimaksih @__adikrishna @abunafi45 , sudah menunjukkan sosok yg sebenarnya., sak enak e dewe,. arep mbangun pie, wong ngresik i wae gak gelem kok mbangun.,sesuk arep pindah lalu ngendi maneh sing arep di rusuh i.??," tulis akun @fransiscus_hariyanto.

Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?

Selain komentar-komentar tersebut, masih banyak komentar lainnya lagi dari para warganet. Hingga berita ini diturunkan, akun yang dicolek warganet belum tampak memberikan tanggapan.

Mendiskursuskan persoalan ini di ruang publik dipandang perlu supaya kejadian serupa tidak terulang kembali dan panitia penyelenggara segera minta maaf, serta tanggung jawab atas insiden yang terjadi.

[ays_poll id=3]

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru