MEMANGGIL.CO Hingga saat ini, program penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Rembang masih menghadapi tantangan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menyatakan perlunya percepatan pengadaan alsintan, terutama traktor roda dua, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
Baca juga: Warga Non Muslim di Rembang Wakafkan Tanah untuk Bangun Musala
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai jenis alsintan, mulai dari pompa air hingga traktor roda empat.
Namun, salah satu target utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) belum sepenuhnya tercapai, yaitu pengadaan 2.000 unit traktor roda dua. Hingga saat ini, baru 1.608 unit yang terealisasi, masih kurang 392 unit dari target yang diharapkan.
Penyaluran alsintan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Rembang. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi masih ada kekurangan dalam jumlah traktor roda dua yang disalurkan, ujar Bupati Abdul Hafidz dalam kesempatan penyerahan bantuan alsintan baru-baru ini.
Pemerintah Kabupaten Rembang menyadari bahwa modernisasi alat pertanian merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen para petani.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa seluruh petani di Rembang memiliki akses terhadap alat-alat pertanian modern.
Menurut Hafidz, peningkatan anggaran untuk pengadaan alsintan menjadi solusi agar kekurangan tersebut bisa segera ditangani.
Kami akan usulkan peningkatan anggaran untuk alsintan. Dengan begitu, kami bisa segera menutup kekurangan 392 unit traktor roda dua yang dibutuhkan, sehingga visi pembangunan pertanian yang tercantum dalam RPJMD bisa terlaksana, tambah Hafidz.
Sejak tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Rembang telah menyalurkan total 4.841 unit alsintan yang terdiri dari berbagai jenis, seperti 1.943 unit pompa air, 1.608 unit traktor roda dua, 84 traktor roda empat, 367 handsprayer, 819 cultivator, dan 20 kendaraan roda tiga.
Bantuan ini diharapkan bisa membantu para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya.
Namun, pencapaian ini dianggap belum maksimal, mengingat target yang masih belum tercapai untuk traktor roda dua.
Baca juga: Keterlambatan Dana Desa di Rembang Menimbulkan Kekhawatiran bagi Pemdes
Abdul Hafidz menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk bersama-sama mendukung program tersebut agar kesejahteraan petani semakin meningkat.
Ini bukan hanya soal alat, tetapi soal masa depan pertanian di Rembang. Dengan alat yang memadai, petani bisa lebih produktif, dan itu akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, tegas Hafidz.
Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian, diharapkan Kabupaten Rembang dapat terus meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup petani di daerah tersebut.
Perkuat Sektor Pertanian untuk Masa Depan Rembang
Program pengadaan alsintan merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Rembang.
Modernisasi di sektor ini bukan hanya diperlukan untuk mengejar target RPJMD, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing para petani Rembang di masa mendatang.
Baca juga: Menelusuri Keunikan Wedang Mawar: Minuman Khas Desa Kajar Rembang yang Memikat
Masyarakat berharap bahwa program ini bisa segera dituntaskan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan akan pertanian yang lebih efisien.
Dengan alsintan yang memadai, diharapkan hasil pertanian bisa terus meningkat, dan Kabupaten Rembang menjadi salah satu daerah dengan sektor pertanian yang maju di Jawa Tengah.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Redaksi