Surabaya, MEMANGGIL.CO – Mantan Presiden Republik Indonesia periode 2004—2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak solusi dan kemajuan bangsa.
Seruan ini disampaikan SBY saat memberikan kuliah umum bertema "Menjadi Bagian dari Solusi dan Kemajuan Bangsa" di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 5 Magetan, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Kuliah umum yang dihadiri jajaran pimpinan Unesa, Bupati Magetan, dan pimpinan DPRD Magetan tersebut menjadi momentum bagi SBY untuk mengajak seluruh mahasiswa dan civitas academica Unesa memperkuat kontribusi nyata demi kemajuan Indonesia.
Dalam paparannya, SBY menekankan bahwa insan akademik dan perguruan tinggi adalah pionir utama yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian kompleks.
SBY meyakini, kampus bukan sekadar tempat menumbuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak, melainkan juga "rumah" bagi penyemaian integritas dan budi pekerti luhur generasi muda.
“Saya optimis, kampus memiliki fondasi penting untuk kemajuan bangsa. Jika kita benar-benar memahami dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, maka bangsa ini akan selalu menemukan jalan terbaiknya untuk menghadapi berbagai ujian,” kata SBY.
Lebih lanjut, Presiden keenam RI ini menyerukan perlunya semangat kolaborasi yang kuat di antara seluruh elemen bangsa.
Menurutnya, cita-cita besar mewujudkan Indonesia Emas hanya dapat tercapai melalui
"kolaborasi nyata antarsemua elemen bangsa untuk kemajuan bersama," ujar SBY.
Di akhir sesi, SBY menyampaikan apresiasi khusus kepada Unesa yang memiliki moto ‘Growing with Character’ (Tumbuh dengan Berkarakter).
“Saya senang di Unesa, karena di kampus ini saya melihat semua pilar kehidupan hadir dan tumbuh bersama, terutama dalam olahraga, disabilitas, dan seni yang menjadi sumber inspirasi dan pembentukan karakter bangsa,” ungkapnya.
Menanggapi kehadiran SBY, Rektor Unesa, Nurhasan, mengungkapkan rasa hormat dan bangga seluruh keluarga besar Unesa atas "wejangan kebangsaan" dan motivasi yang diberikan.
“Pesan-pesan inspiratif dari beliau sangat penting bagi civitas untuk semakin memahami peran dan tanggung jawab, baik sebagai civitas maupun sebagai warga negara yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila,” kata pria yang akrab disapa Cak Hasan ini.
Cak Hasan berharap, teladan kepemimpinan dan ketulusan SBY dapat memotivasi mahasiswa dan dosen Unesa untuk aktif berkontribusi dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai simbol persahabatan dan kontribusi bagi literasi bangsa, SBY juga menyerahkan buku puisi terbarunya yang berjudul “Garis Waktu Tak Bertepi” kepada Rektor Unesa.
Acara ditutup dengan sesi pemberian beasiswa kepada atlet LavAni oleh Rektor Unesa, termasuk kepada Mario Adji, putra daerah Magetan.
Editor : Wibowo