MEMANGGIL.CO Sebagian besar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terdiri dari pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Rembang ternyata berasal dari luar kota. Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, tercatat ada sekitar 80 PGOT yang ditangani selama tahun ini. Namun, angka tersebut belum mencakup PGOT yang belum tersentuh penanganan.
Harisa Laraswati, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, mengungkapkan bahwa mayoritas dari para PGOT yang terlihat sering berkeliaran di wilayah Rembang berasal dari daerah lain, termasuk Pati dan bahkan Kalimantan.
Selama tahun ini, tercatat 80 PGOT yang kami tangani. Sebagian besar dari mereka yang kami bina ternyata berasal dari luar daerah, ujarnya pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Harisa juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha memulangkan PGOT yang berasal dari luar daerah ke kampung halamannya masing-masing. Namun, tidak semua upaya tersebut berhasil, karena beberapa PGOT kembali lagi ke Rembang setelah dipulangkan.
L
Contohnya, ada seorang ibu yang sudah kami pulangkan ke Kalimantan dengan cara menitipkan kepada kernet bus menuju Jawa Timur, namun ia turun di Lasem dan kemudian menuju Solo. Beberapa hari kemudian, dia kembali lagi ke Rembang, tuturnya.
Berdasarkan pantauan Dinsos PPKB, para PGOT yang bertahan di Rembang umumnya tersebar di lokasi-lokasi publik, seperti Alun-alun Rembang, Alun-alun Lasem, dan perempatan Sulang.
Banyak dari mereka yang berada di perempatan lampu merah Sulang dan Lasem, tambahnya.
Selain itu, Harisa juga mengungkapkan bahwa menangani PGOT bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika menghadapi kasus anak-anak punk yang kerap melarikan diri setelah ditampung di rumah singgah.
Meski demikian, Dinsos PPKB terus menjalankan razia dan memberikan pembinaan kepada PGOT dengan dukungan dari Satpol-PP. Ke depan, anggaran Dinsos PPKB akan difokuskan pada pembagian sembako dan penanganan PGOT dengan target yang serupa seperti tahun ini.
Tahun depan, kami akan tetap fokus pada program pembagian sembako dan penanganan PGOT, pungkas Harisa.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar