MEMANGGIL.CO - Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendorong pelayanan publik yang lebih baik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora resmi menjalin kerja sama pembiayaan dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) melalui skema pinjaman daerah senilai Rp215 miliar.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan di kantor pusat Bank Jateng, disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, serta sejumlah kepala OPD.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, merinci bahwa pinjaman tersebut terdiri dari dua skema. Pinjaman jangka pendek senilai Rp10 miliar diperuntukkan untuk mendukung pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025.
Sementara itu, pinjaman jangka menengah sebesar Rp205 miliar dialokasikan untuk pembangunan 41 ruas jalan, yang pengerjaannya dijadwalkan pada 2025 dan mulai dilunasi antara 2026 hingga 2028.
Pinjaman daerah ini tidak hanya untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, tetapi juga untuk mendorong pergerakan aktivitas usaha masyarakat serta memperkuat pelaku ekonomi lokal, ujar Irianto, ditulis Sabtu (10/5/2025).
Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Bank Jateng dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah, khususnya wilayah Jawa Tengah.
Kami berharap kerja sama ini tidak hanya menjadi proses administratif, tetapi juga langkah strategis membangun fondasi yang kuat demi masa depan Kabupaten Blora yang lebih baik. Semoga seluruh prosesnya berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat, tambahnya.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengungkapkan bahwa pemilihan Bank Jateng sebagai mitra telah melalui proses seleksi ketat dan profesional.
Dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, hasil analisis Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menunjukkan bahwa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menempati peringkat pertama, jelas Arief.
Arief menambahkan bahwa ini adalah kali kedua Pemkab Blora mengakses pinjaman daerah dari Bank Jateng, setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2022 sebesar Rp150 miliar. Dana kali ini akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian persoalan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Tujuannya adalah mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Dengan demikian, manfaat pembangunan bisa lebih cepat dirasakan, dan diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, tegasnya.
Selain infrastruktur, Pemkab Blora juga menaruh perhatian serius pada isu ketahanan pangan sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah telah menekankan bahwa tahun 2026 menjadi tonggak swasembada pangan. Alhamdulillah, Blora saat ini berada di peringkat enam besar produksi padi se-Jawa Tengah, dan dua besar untuk jagung. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan, kata Arief.