MEMANGGIL.CO - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau yang akrab disapa Chico Hakim, menanggapi wacana yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal pembagian gaji Rp10 juta per kepala keluarga (KK) jika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Chico, perhitungan yang disampaikan Dedi tidak sesuai dengan realita anggaran daerah Jakarta.

Kang Dedi salah hitung. Apabila dua juta KK dikalikan Rp10 juta per bulan, hasilnya Rp20 triliun per bulan. Jika dikalikan 12 bulan, maka totalnya menjadi Rp240 triliun per tahun. Mungkin terlalu bersemangat, jadi salah hitung, ujar Chico di Jakarta, Senin (12/5).

Meski demikian, Chico tetap mengapresiasi niat baik Dedi yang ingin menyejahterakan warga Jakarta jika terpilih sebagai gubernur.

Tapi prinsipnya niat baik kok. Sama dengan Pak Pram (Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung) yang juga ingin menyejahterakan warganya, lanjut Chico.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp91,34 triliun.

Dari jumlah tersebut, Pemprov mengklaim telah melakukan efisiensi hingga Rp1,5 triliun setelah penyisiran anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi, yang diturunkan menjadi Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 2 Tahun 2025.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan wacana pembagian gaji Rp10 juta per KK saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) 2025 di Bandung, Selasa (6/5).

Kalau di Jakarta itu dari 10 juta, ada dua juta kepala keluarga. Itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp10 juta, karena 10 juta dikali dua juta hanya Rp20 triliun. Kalau saya gubernurnya, saya bagi, kata Dedi saat itu.