Pendidikan di Rembang Meningkat, Rapor 2024 Tunjukkan Hasil Positif

Advertisement

MEMANGGIl.CO – Kabupaten Rembang menunjukkan perkembangan yang positif dalam capaian pendidikan pada tahun 2024.

Berdasarkan data rapor pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rembang berhasil naik dari kategori Tuntas Muda ke Tuntas Madya dengan indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 80,42, meningkat dari nilai 68,70 pada tahun 2023.

Peningkatan ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas pendidikan di berbagai jenjang, meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Berikut ini adalah analisis berdasarkan indikator prioritas seperti angka partisipasi sekolah, kemampuan literasi, numerasi, serta iklim keamanan, kebinekaan, dan inklusivitas.

Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Angka partisipasi sekolah di Kabupaten Rembang tahun 2024 menunjukkan peningkatan di berbagai kelompok usia:

  1. Anak Usia 5-6 Tahun: Angka partisipasi sekolah berada di kategori capaian sedang dengan nilai 88,1, sedikit menurun dari tahun 2023 yang sebesar 89,8. Hal ini menunjukkan adanya ruang untuk peningkatan partisipasi anak usia dini di Rembang, yang penting untuk mendorong fondasi pendidikan sejak dini.
  2. Anak Usia 7-12 Tahun: Capaian pada kelompok usia ini sebesar 99,19, masuk kategori tinggi, dan meningkat dari tahun 2023 yang sebesar 99,06. Hampir semua anak pada rentang usia ini terlibat dalam pendidikan dasar, menandakan keberhasilan upaya pemerintah untuk mencapai universalitas pendidikan dasar.
  3. Anak Usia 13-15 Tahun: Angka partisipasi di kelompok usia ini juga berada pada kategori tinggi dengan capaian 97,45, meningkat dari tahun 2023 yang sebesar 96,62. Peningkatan ini mencerminkan perhatian terhadap pendidikan menengah pertama, sehingga lebih banyak siswa yang melanjutkan pendidikan di jenjang SMP.
  4. Anak Usia 7-18 Tahun Kesetaraan: Meski capaian partisipasi pada usia ini masih tergolong rendah dengan angka 26,9, terjadi peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 7,94. Kenaikan ini menunjukkan adanya perhatian terhadap pendidikan setara bagi siswa yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal.

Capaian Literasi dan Numerasi

Kemampuan literasi dan numerasi siswa di Rembang mengalami peningkatan yang cukup berarti, terutama di jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama:

  1. SD Umum: Pada kemampuan literasi, kategori baik dengan nilai 79,95, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Numerasi juga meningkat drastis ke kategori baik dengan nilai 73,06, naik dari 55,84 pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam proses pembelajaran di tingkat dasar.
  2. SD Keagamaan: Meskipun berada di kategori sedang, nilai literasi dan numerasi di SD Keagamaan juga mengalami kenaikan, dengan literasi sebesar 60,46 dan numerasi sebesar 45,56. Hal ini mengindikasikan adanya usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah keagamaan.
  3. SMP Umum: Literasi pada tingkat ini berada di kategori baik dengan nilai 84,15, dan numerasi juga meningkat ke kategori baik dengan nilai 79,45. Peningkatan ini menunjukkan adanya konsistensi dalam pembelajaran dasar yang berlanjut di jenjang menengah.
  4. SMP Keagamaan: Literasi dan numerasi di jenjang ini berada di kategori baik dan sedang masing-masing dengan nilai 72,26 dan 63,72. Meski literasi meningkat, ada kebutuhan untuk lebih memperkuat kemampuan numerasi.

Capaian Iklim Keamanan, Kebinekaan, dan Inklusivitas

Kualitas lingkungan sekolah juga menjadi salah satu perhatian di Kabupaten Rembang. Indikator keamanan, kebinekaan, dan inklusivitas di berbagai jenjang menunjukkan adanya peningkatan, meskipun terdapat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan:

  1. SD Umum: Iklim keamanan sekolah meningkat menjadi 73,64 (baik), kebinekaan sebesar 75,07 (baik), dan inklusivitas sebesar 57,14 (sedang). Ini menunjukkan sekolah-sekolah dasar umum di Rembang menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung keberagaman, meskipun inklusivitas perlu ditingkatkan lebih lanjut.
  2. SD Keagamaan: Iklim keamanan dan kebinekaan berada di kategori baik, tetapi inklusivitas masih di kategori sedang dengan nilai 49,45. Hal ini menunjukkan pentingnya pembinaan pada lingkungan sekolah agar lebih mendukung keberagaman dan inklusif bagi semua siswa.
  3. SMP Umum: Iklim keamanan dan kebinekaan di SMP umum berada pada kategori baik, dengan iklim inklusivitas juga di kategori baik. Hal ini mengindikasikan sekolah menengah pertama umum di Rembang berhasil membangun lingkungan yang kondusif.
  4. SMP Keagamaan: Meskipun iklim keamanan di SMP keagamaan menurun sedikit, kebinekaan dan inklusivitas mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa ada usaha dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif.

Capaian PAUD

Dalam sektor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Kabupaten Rembang juga menunjukkan kinerja yang cukup baik:

  • Akreditasi PAUD: Jumlah satuan PAUD yang terakreditasi minimal B berada pada kategori tinggi dengan skor 84,75. Peningkatan ini menunjukkan bahwa PAUD di Rembang memiliki kualitas yang diakui, yang penting dalam membentuk pendidikan dasar yang kuat bagi anak-anak.
  • Kualifikasi Guru PAUD: Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi S1/D4 berada pada angka 77,4 dalam kategori baik, meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini menandakan adanya tantangan dalam mempertahankan kualitas pendidikan anak usia dini.

Secara keseluruhan, peningkatan rapor pendidikan Kabupaten Rembang dari Tuntas Muda ke Tuntas Madya menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Peningkatan angka partisipasi sekolah, kemampuan literasi dan numerasi, serta iklim lingkungan yang lebih kondusif menjadi indikator positif dari perkembangan ini.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *