MEMANGGIL.CO – Sebagian orang mungkin menganggap ide brilian tentang Samin Air Lines adalah ‘ide gila’ dalam memberikan masukan untuk Bandara Ngloram yang kini kondisinya kembali mangkrak. Tujuan ide itu muncul dengan harapan supaya pemangku lebih berpikir keras lagi.
Ide itu awanya muncul dari Agus (42), seorang warga biasa dan bukan dari kalangan pejabat, ataupun bukan dari tim yang ditugasi secara khusus untuk percepatan pembangunan daerah kampung lahirnya di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Mendengar adanya ide itu, Sekretaris alias Sekjen Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Blora, Joko Handoyo memberikan responnya secara khusus. Dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan Agus.
“Sampun komunikasi dengan beliau,” kata Joko Handoyo pada Memanggil.co, Senin (10/07/2023).
Disinggung adanya warga biasa bukan pejabat, dan bukan juga tim percepatan pembangunan daerah menyumbang ide tentang Samin Air Lines apakah akan diusulkan ke Bupati Blora?
“Wilayah provinsi yang punya air lines itu Riau Air lines, Sriwijaya etc,” jawab akademisi dari salah satu perguruan tinggi di Cepu, Blora ini.
Adanya Air Lines di luar Jawa itu, lanjut Joko Handoyo, dianggapnya nasib Riau air lines seperti pailit. Padahal, adalah provinsi terkaya.
Menurut Joko Handoyo, sebenarnya ada inovasi lagi untuk industri muncul di Blora, yaitu mengunjungi kabupaten kota, provinsi basis industri, yang memohonkan diri untuk pengajuan pemindahan usahanya.
Kaitan apresiasi secara khusus untuk Agus, lanjutnya, biar Bupati Blora sendiri yang menyampaikan.
“Usulnya baik bagi saya. Tapi namanya usul, ya mestinya juga logik dan tidak membebankan. Urusan ngloram dari awal adalah urusan pusat atau kementerian,” katanya.
Joko Handoyo menambahkan, saat ini ekonomi Blora tumbuh melambat juga punya permasalahan hulu dan hilir yang prosesnya bukan sehari dua hari, setahun dua tahun, atau bahkan puluhan tahun bisa terselesaikan.
“Bagi saya kalau masyarakat dari awal memahami madani society tidak segampang itu menolak investasi perminyakan, ketika itu ExxonMobil Cepu di kala itu,” katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa yang terjadi saat ini, seperti hotel tumbuh punya ekspetasi tinggi ternyata endingnya tidak sesuai harapan.
“Belum lagi masalah bandara ngloram kondisi saat ini,” kata Joko Handoyo.
“Intinya saya mengetuk hati para pendemo masa lalu, jika niat ingin meningkatkan investasi dan perputaran ekonomi ayuk sengkuyung bareng-bareng menyamakan persepsi untuk pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora,” imbuhnya memungkasi.