MEMANGGIL.CO – Haji Ahmad Fahim Mulabby atau yang akrab dengan panggilan Gus Fahim merupakan salah satu bakal calon legislatif (caleg) Anggota DPRD Blora pada Pemilu 2024 mendatang. Sosok ulama muda ini dari latarbelakang pesantren yang juga seorang tahfiz (penghafal) Al Quran.
Gus Fahim hadir sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Tunjungan, Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Banjarejo.
Di sana, terdapat 9 nama caleg petahana alias incumbent yang basis massa politiknya terbilang kuat, sekaligus mereka juga masih menjabat sebagai Anggota DPRD Blora.
Antara lain caleg petahana tersebut yakni, M Mukhlisin (PKB), M Aliuddin (PKB), Lina Hartini (PDI P), Siswanto (Golkar), Siti Rochmah Yuni Astuti (Nasdem), Aditya Candra Yogaswara (Nasdem), Suyono (Perindo), Jariman (PPP), dan Supriedi (Demokrat).
Selain nama-nama di atas, banyak juga caleg pendatang baru dari sejumlah partai politik yang balihonya mulai banyak terpampang. Desas-desusnya massa politiknya juga banyak. Serta, teramati sudah mulai gencar bergerak selisiran alias blusukan ke Dapil V.
Tanya Jawab dengan Gus Fahim
Strategi Gus Fahim barangkali tak jauh beda dengan caleg lainnya. Yang menjadi pembeda, barangkali adalah terkait rencana ke depannya jika Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum 3 Al Mubarok yang beralamatkan di Maguan, Tunjungan, ini terpilih menjadi salah satu wakil rakyat Blora.
Berikut tiga pertanyaan singkat Memanggil.co yang dijawab sekilas oleh Gus Fahim.
Tanya: Sebagai caleg dengan latarbelakang pesantren, apa yang direncanakan ketika nanti ke depannya bisa terpilih?
Jawab: Yang paling utama penguatan keagamaan (Masjid, Madrasah Diniyyah, TPQ, dan seterusnya..) baik infrastuktur maupun kualitasnya.
Tanya: Caleg dengan kapasitas seorang penghafal Al Quran, baru kali ini ada di Blora. Dan tentu ini jarang sekali. Apakah ilmu menghafal Al Quran, akan disebarkan ke konstituen, nantinya Gus?
Jawab: Saya kira mungkin belum saatnya. Karena menghafal Al Quran yang paling berat itu adalah “ngreksone” atau menjaga hafalannya kang.. karena menjaga hafalan hukum wajib sampai meninggal. Jadi ya kudu wani rekoso. Tapi di pesantren saya sudah ada beberapa anak yang menghafal Al Quran.
Tanya: Menurut Gus Fahim, dengan jumlah pesantren di Blora sekarang ini, apakah perlu terus ditambah atau dianggap cukup Gus?
Jawab: Sedikit atau banyak bagi saya yang terpenting adalah kualitas dari pesantren itu sendiri. Dimulai dari akhlaq, istiqomah jamaah, kualitas bacaan Al Quran, kitab-kitab kuning, dan ilmu-ilmu umum yang seperti diajarkan di sekolah-sekolah luar pesantren.