Pabrik Kalsium di Jiken Blora Belum Berdiri Tapi Sudah Banyak yang Minta Kerjaan

Advertisement

MEMANGGIL.CO – Pihak PT Pentawira Agraha Sakti menanggapi banyak pertanyaan kaitan awal-awal proses pendirian pabrik kalsium di Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Termasuk, menanggapi slentang-slenting ada banyak yang mengatasnamakan dari lembaga atau pihak tertentu minta kerjaan.

“Oo itu, iya ada pak. Kemarin-kemarin waktu pas buka letak batu pertama itu ada yang mau mengesub tanah urugnya. terus saya juga simpel aja pak, ya monggo, kalau semisal sudah ada izin tambangnya,” kata Legal PT Pentawira Agraha Sakti, Raman saat didoorstop awak media dari Memanggil.co, Kompas.com dan dari Koran Diva, Minggu (03/09/2023).

Ia menjelaskan tentang izin tambang yang dimaksud itu, paling tidak yang mengesub tanah urug mempunyai IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi).

Menurut Raman, kalau tidak memiliki perizinan, PT Pentawira Agraha Sakti tidak berani menerima pihak-pihak yang meminta kerjaan pengurukan.

“Kalau tidak ada IUP OP nya saya tidak berani menerima pak. karena nanti kalau kita terima, saya takut nanti dikira itu menerima bahan ilegal,” ujarnya.

Raman mengaku selaku yang diberi tugas oleh perusahaannya, meminta tolong dari pihak manapun untuk turut mensupport berdirinya pabrik kalsium.

Lokasinya akan berdiri di pinggir Jl. Blora-Cepu KM 12, Desa Jiken yang terpantau media ini jauh dari permukiman penduduk.

“Keinginan saya sendiri itu tolonglah pak nanti dari pihak manapun tak minta supportnya untuk mendirikan ini, karena tujuan saya juga baik. Untuk meresap tenaga kerja, terutama yang di lingkungan sini,” katanya.

“Itu nanti luar biasa tenaga kerjanya, kan kalau ada warung di sekitar sini, semisal ada warga yang mau buka-buka warung kopi kan ya laris juga kedepannya,” imbuhnya..

Lebih lanjut, Raman menyebutkan bahwa saat ini luasan yang rencananya akan dibangun pabrik kalsium dibawah PT Pentawira Agraha Sakti, sudah hampir sekitar 10 hektare (9,8 hektare).

“Tapi itu sudah di kawasan KPI semua. Kami nggak berani kalau di luar KPI. Kalau total kedepannya 11,8 hektare,” pungkasnya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *