JATENG MEMANGGIL- Menyusul keluhan warga terkait anjloknya harga tembakau di sejumlah wilayah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari langsung turun tangan menyambangi para petani.

Kehadiran Bupati yang akrab disapa Mbak Tika di tengah- tengah masyarakat ini tidak hanya memberi dukungan moril, namun, sebagai bentuk rasa kepeduliannya ia juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) tahun anggaran 2025 kepada para petani tembakau dan cengkeh di Kendal.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan saat sosialisasi BLT DBHCT di Aula Kecamatan Ringinarum, Rabu (10/9/2025). Hadir dalam kesempatan para petani tembakau, cengkeh, hingga buruh pabrik rokok penerima manfaat.

“Melihat kondisi harga tembakau yang terus menurun, saya mengajak para petani untuk tetap sabar, ikhlas, dan bersyukur. Semoga bantuan BLT DBHCT yang kami salurkan ini bisa sedikit meringankan beban para petani tembakau maupun cengkeh,” kata Bupati Tika.

Menurutnya, turunnya harga tembakau kali ini disebabkan faktor cuaca. Kondisi kemarau basah yang masih disertai hujan membuat kualitas tembakau menurun di hampir semua wilayah. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov Jateng agar ada langkah konkret dalam membantu para petani.

“DBHCT ini bukan hanya dibagikan saat petani kesulitan saja, melainkan secara berkelanjutan. Karena ini bagian dari sumbangsih hasil cukai, yang dari masyarakat kembali lagi untuk masyarakat,” tegas Bupati.

Selain memberikan bantuan, Bupati juga mengajak masyarakat menjaga kondusivitas daerah. “Mari bersama-sama membangun Kendal dengan tetap menjaga suasana aman dan rukun di wilayah masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha, menjelaskan jumlah penerima manfaat BLT DBHCT tahun 2025 mencapai 7.036 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.240 penerima berasal dari kalangan buruh pabrik rokok.

“Penerima manfaat BLT DBHCT ini terdiri dari petani tembakau, petani cengkeh dan buruh pabrik rokok. Penyaluran dilakukan melalui Bank Jateng agar lebih tertib dan transparan,” jelas Toha.

Ia menambahkan, DBHCT tidak hanya dialokasikan untuk BLT, tetapi juga digunakan untuk program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

"Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap meskipun nilainya tidak besar, tetap mampu memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan petani tembakau, cengkeh, maupun buruh rokok di Kabupaten Kendal," ujarnya.