MEMANGGIL.CO Sebagai upaya mengembalikan fungsi hutan, pesanggem atau petani hutan Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora menggelar aksi menanam seribu pohon.
Para pesanggem yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Mulyo Raharjo Silayang ini menanam pohon keras di kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK) perhutanan sosial.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
"Kami menanam pohon dengan berbagai jenis dalam rangka mengembalikan fungsi hutan. Karena kita ingin menyumbang oksigen kepada dunia," ungkap Ketua KTH Mulyo Raharjo Silayang, Surationo kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).
Aksi penanaman 1000 pohon ini dihadiri oleh Gakum lHK, Perum Perhutani RPH Randublatung, Koramil, Polsek dan Perwakilan Kecamatan Randublatung serta lembaga pendamping KTH dari Perkumpulan Rejo Semut Ireng.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Koordinator Semut Ireng, Mulgianto menilai perlunya mengembalikan fungsi hutan yang include dalam program KHDPK PS. Menurutnya pohon yang ditanam dapat dirasakan oleh petani hasil buahnya.
"Pada intinya kami Rejo Semut Ireng akan selalu mengawal program KHDPK PS yaitu untuk mengembalikan fungsi hutan pergerakan penanaman pohon keras terutama yang langsung bisa dimanfaatkan petani hasilnya, hutan lestari rakyat sejahtera," jelasnya.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh KTH se-Blora untuk melakukan hal yang sama. Yaitu menanam pohon keras terutama buah secara swadaya.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan penanaman 100 ribu buah dikawasan perhutanan sosial juga kami mengundang berapa intansi terkait termasuk GAKUM juga ikut dalam kegiatan tersebut. Dari pihak Polsek, DANRAMIL, Kecamatan dan dari pihak RPH Radublatung juga hadir," jelasnya.
Editor : Ma'rifah Nugraha