Lie Kamajaya Dorong Petani Tebu Blora dan Rembang Gunakan Pupuk Organik Biowin

MEMANGGIL.CO Para petani tebu di Kabupaten Blora dan Rembang didorong untuk mulai menggunakan pupuk organik Biowin yang diproduksi oleh PT Mandiri Palmerah Agrindo.

Hal ini diungkapkan oleh Lie Kamajaya, mantan Direktur Utama Pabrik Gula Gendis Multi Manis (GMM) Todanan, dalam sebuah pertemuan di Ruang Pertemuan PT Wadah Karya Rembang, Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, pada Jumat (11/10/2024).

Lie Kamajaya menyampaikan bahwa pupuk Biowin terbukti dapat meningkatkan produksi tebu serta memperbaiki kesuburan tanah berdasarkan hasil uji lapangan.

Saya mendorong para petani tebu agar mau menggunakan pupuk organik Biowin. Berdasarkan uji lapangan, pupuk ini terbukti mampu meningkatkan produksi sekaligus memperbaiki kesuburan tanah, katanya.

Inisiatif ini, menurut Kamajaya, didasari oleh rasa tresno (cinta) dan hubungan eratnya dengan para petani. Ia berharap dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti Biowin, kesejahteraan petani bisa lebih ditingkatkan.

Dalam acara tersebut, produsen pupuk Biowin juga dihadirkan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait kerja sama dengan para petani.

Untuk meyakinkan petani, Lie Kamajaya menyarankan agar diadakan demplot atau uji coba di beberapa wilayah Blora dan Rembang sebelum petani menggunakan Biowin secara luas.

Ia juga mengusulkan sistem pembayaran pupuk dengan cara yarnen (bayar setelah panen), sehingga tidak memberatkan petani.

Saran ini disambut positif oleh Gilang Rhamadan, perwakilan dari produsen Biowin, yang siap mengadakan demplot dan menerapkan sistem pembayaran yarnen.

Gilang juga memberikan sampel pupuk Biowin secara gratis kepada para petani yang hadir sebagai bentuk motivasi.

Lebih lanjut, Gilang menyampaikan hasil sukses dari penggunaan pupuk Biowin di Luwuk Timur, Sulawesi, yang meningkatkan produktivitas pertanian hingga 3000 hektar.

Di PT Wadah Karya Rembang sendiri, penggunaan Biowin pada tanaman tebu berhasil meningkatkan hasil panen sebesar 8,4n rendemen tebu sebesar 1%.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora, Sunoto, menyambut baik inisiatif ini dan menilai penggunaan pupuk organik Biowin sebagai keputusan cerdas.

Pupuk organik Biowin tidak hanya memperbaiki kesuburan tanah, tetapi juga meningkatkan hasil produksi tebu, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani, ujar Sunoto.

Sekretaris APTRI Blora, Anton Sudibdyo, juga mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan varietas unggul tebu, seperti Mustika A. Ia optimis hal ini akan membawa masa depan yang lebih cerah bagi petani tebu di Blora.

Sebagai bentuk kepedulian, Lie Kamajaya menutup pertemuan tersebut dengan memberikan makanan bergizi gratis dan dua liter susu berkualitas kepada setiap petani yang hadir. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi semua pihak yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru