MEMANGGIL.CO KH Baidlowi Lasem dikenal sebagai ulama besar yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Rembang, Jawa Tengah.
Lahir di Lasem pada 12 Syawal 1297 H (17 September 1880), KH Baidlowi berasal dari garis keturunan ulama yang memiliki hubungan darah dengan Sayyid Abdurrahman atau Mbah Syambu Lasem, serta terhubung langsung dengan Rasulullah SAW melalui jalur Sultan Benowo bin Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya).
Baca juga: Minta Restu Tiga Ulama Kharismatik Rembang, Kapolda Jateng Harapkan Kondusif Jelang Pilkada 2024
Nasab yang kuat ini menjadikan KH Baidlowi sebagai sosok yang dihormati dalam komunitas Islam di Indonesia.
Peran dalam Dakwah Islam
KH Baidlowi aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), di mana ia tidak hanya terlibat dalam aktivitas dakwah keluar, tetapi juga sangat berfokus pada pembinaan santri di Pesantren Al-Wahdah Sumbergirang, Lasem, Rembang. Kealiman dan kesederhanaannya menjadikan beliau sosok yang dihormati oleh banyak pihak, termasuk para santri dan ulama besar di kemudian hari.
Beberapa santri yang pernah beliau bimbing kemudian menjadi ulama besar di Indonesia, seperti Kiai Khudlori Tegalrejo Magelang, Kiai Maimoen Zubair Sarang, Kiai Asrori Magelang, Kiai Sahlan Temanggung, dan banyak lagi. Peran KH Baidlowi dalam membentuk kader-kader ulama masa depan sangatlah signifikan, menjadikan Pesantren Al-Wahdah sebagai pusat pendidikan Islam yang berpengaruh di wilayah tersebut.
Baca juga: KH Maimoen Zubair: Ulama Kharismatik yang Mewarnai Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia
Warisan dan Legasi
Selain mendidik santri, KH Baidlowi juga dikenal karena reputasinya sebagai ulama tasawuf yang dikenal hingga ke Haramain (Mekkah dan Madinah). Pengaruhnya tidak hanya terbatas di Jawa Tengah, tetapi juga meluas ke seluruh nusantara. Salah satu santrinya, KH Maimoen Zubair, yang kelak menjadi ulama besar, menyebutkan bahwa KH Baidlowi adalah sosok yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga bijaksana dalam memberikan solusi atas masalah-masalah sosial di masyarakat.
Pada Haul ke-51 KH Baidlowi dan KH Cholil bin Abdullah Umar yang digelar di Pesantren Wahdatut Tullab Al-Wahdah, Gus Baha, seorang ulama terkemuka, menyebutkan bahwa "Kiai Baidlowi adalah ulama yang sangat sederhana, namun kealiman dan reputasinya mendunia." Pernyataan ini menggambarkan betapa besar kontribusi beliau terhadap dunia Islam, terutama dalam mencetak generasi ulama yang mampu meneruskan perjuangannya.
KH Baidlowi Lasem adalah figur ulama yang berpengaruh tidak hanya di wilayah Rembang, tetapi juga di kancah nasional. Melalui pengajaran, kesederhanaan, dan kecerdasannya, ia mampu membentuk generasi ulama yang terus melestarikan ajaran Islam di Indonesia. Warisannya, baik dalam bidang dakwah maupun pendidikan, akan terus dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Islam di tanah air.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Redaksi