MEMANGGIL.CO - Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang semakin meluas di sejumlah wilayah Kabupaten Blora.
Ia menyebut banjir kali ini bukan hanya dipicu oleh faktor alam, tetapi juga oleh faktor lain.
Baca juga: Penguatan Skuad, 6 Pemain Baru Resmi Bergabung di Persatu Tuban Jelang Laga 32 Besar Liga 4
"Kebanjiran di Blora ini faktornya macam-macam. Yang pertama mungkin karena tingginya curah hujan. Biasanya bulan-bulan ini sudah masuk musim kemarau, tapi di Blora justru hujannya masih tinggi," ujar Gus Arief, panggilannya pada Memanggil.co di Pendopo Kabupaten Blora usai menghadiri acara peluncuran Program Sedekah Pohon di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Jumat 23 Mei 2025.
Selain cuaca ekstrem, menurunnya kualitas lingkungan, termasuk berkurangnya tutupan hutan, telah memperparah kondisi.
Baca juga: GMNI Surabaya Raya Bekali Kader Jurus Jurnalistik Hadapi Arus Informasi Digital
Saluran air yang tersumbat, lanjutnya, juga dinilai turut memperparah kondisi banji. Menurutnya, banyak saluran air tersumbat sampah sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.
"Jadi kita juga perlu normalisasi beberapa sungai dan saluran air. Bahkan pondok saya sendiri, Pondok Seren, ikut terdampak karena banjir kemarin," ujarnya.
Baca juga: Membaca Keberuntungan Weton Jawa, Pembuka Rezeki di Tahun 2026
Pemkab akan Berkoordinasi dengan Dinas Terkait
Pemkab Blora, kata dia, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem saluran pembuangan air bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
"Ke depan, kami akan kaji lebih dalam bersama DPUPR untuk memperbaiki saluran-saluran pembuangan air agar kejadian seperti ini bisa diminimalkan," pungkasnya.
Editor : Ma'rifah Nugraha