Jakarta, MEMANGGIL.CO - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman kebocoran data pribadi yang semakin marak terjadi di era digital. Melalui kampanye “Think Before Click”, Kemenkeu mengingatkan bahwa data pribadi dapat dengan mudah dicuri apabila pengguna tidak berhati-hati saat berselancar di internet.
Setidaknya ada dua cara yang paling sering dimanfaatkan pelaku untuk mencuri data pengguna, yaitu melalui koneksi Wi-Fi publik yang tidak aman dan melalui situs palsu (phishing) yang menyerupai situs resmi pemerintah atau lembaga keuangan.
Baca juga: Kemenag Buka Seleksi PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah Angkatan IV Tahun 2025
Salah satu contoh situs palsu yang kerap menjerat masyarakat adalah tautan lelang palsu dengan alamat mirip seperti situs resmi. Misalnya, situs palsu lelang.co.id yang menyerupai situs asli pemerintah lelang.go.id. Sekilas terlihat serupa, namun situs palsu tersebut dirancang untuk mengelabui pengguna agar memasukkan data pribadi seperti nama, alamat, nomor rekening, hingga kode OTP.
“Tanpa disadari, banyak masyarakat menjadi korban penipuan digital karena terburu-buru mengklik tautan yang tampak meyakinkan. Padahal satu kali kesalahan bisa berakibat fatal, terutama jika data finansial ikut bocor,” ujar perwakilan Kemenkeu dalam keterangannya, Kamis (6/11/25).
Untuk mencegah kebocoran data, Kemenkeu mengingatkan masyarakat agar membiasakan diri dengan perilaku digital yang aman, di antaranya:
Gunakan koneksi internet pribadi atau jaringan yang tepercaya.
Baca juga: MENGEJUTKAN! Menkeu Purbaya Temukan Bank "Main-Main" Soal KUR, Ancam Sanksi Tegas
Hindari menggunakan Wi-Fi publik tanpa enkripsi.
Selalu periksa ulang alamat situs sebelum login atau memasukkan data sensitif.
Jangan pernah membagikan data pribadi, PIN, atau kode OTP kepada siapa pun.
Baca juga: Gaya Kasual Nagita Slavina Tonton Konser BLACKPINK di GBK, Tetap Mewah dengan Tas Rp 74 Juta
Langkah kecil seperti memeriksa alamat situs dan menjaga kerahasiaan data pribadi dapat menjadi benteng awal melawan kejahatan siber.
Kemenkeu juga bekerja sama dengan lembaga terkait untuk terus meningkatkan kesadaran literasi digital masyarakat, agar setiap pengguna mampu melindungi diri dari ancaman penipuan dan peretasan daring.
Keamanan data dimulai dari kewaspadaan kita sendiri. Think before click pikir dulu sebelum klik.
Editor : B. Wibowo