Kasus Bullying di SMPN 1 Blora: Dewan Pendidikan Desak Penanganan Tegas


foto: pinterest & tangkapan layar video

Blora, MEMANGGIL.CO - Kasus perundungan di SMP Negeri 1 Blora bikin geger publik setelah video berdurasi singkat beredar di media sosial. Dalam rekaman itu, tampak seorang siswa dipukul di area toilet sekolah, disoraki teman-temannya tanpa ada yang melerai di tanggal (07/11/2025).

Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Blora langsung merespons keras lewat surat resmi pada 8 November 2025. Mereka menyoroti ironi bahwa sekolah yang sebelumnya aktif mengkampanyekan anti-bullying justru kecolongan kasus seperti ini.

Baca juga:

Wandik mendesak agar pihak sekolah menuntaskan kasus dengan adil, melindungi korban, serta memberi sanksi tegas bagi pelaku.

Selain itu, sekolah juga diminta membentuk Satgas Anti Bullying, melakukan pendampingan psikologis bagi korban dan pelaku, serta melaporkan perkembangan kasus ke Dinas Pendidikan dalam 1x24 jam.

Wandik juga mendorong Dinas dan Bupati Blora untuk ikut turun tangan, bahkan merekomendasikan pembentukan gugus tugas lintas instansi dan pemasangan CCTV di titik rawan agar kasus serupa gak terulang.

Respons Pucuk Pimpinan Polres Blora

Baca juga:

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, juga turut buka suara. Ia menegaskan kalau bullying bukan candaan, tapi pelanggaran hukum yang bisa dijerat pasal penganiayaan sesuai UU Perlindungan Anak dan KUHP Pasal 170 dan 351.

“Setiap bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun di media sosial, gak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun,” tegasnya, Senin (10/11/2025).

Polres Blora bakal gelar edukasi dan penyuluhan di sekolah-sekolah, serta memberi pendampingan hukum dan psikologis bagi korban. Pelaku, katanya, tetap bakal diproses hukum tanpa pandang bulu.

Baca juga:

Lewat pesannya, Kapolres juga mengingatkan para pelajar Blora. Yakni jadilah teman yang menyenangkan, bukan yang menakutkan.

"Kalau lihat perundungan, jangan diam bantu, laporkan, dan dukung korban," ungkapnya.

Kasus ini kini dalam pantauan serius Wandik Blora, Dinas Pendidikan Blora, dan Polres Blora. Publik berharap penanganannya bisa jadi titik balik buat lingkungan sekolah di Blora jadi lebih aman dan berempati.

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru