Bojonegoro, MEMANGGIL.CO - Sinergi antara industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dengan masyarakat Bojonegoro terlihat kuat dalam gelaran fun run “Runergy” pada Sabtu (15/11/2025).
Ratusan pelari dari berbagai komunitas dan warga umum memadati Alun-Alun Bojonegoro untuk mengikuti lari sejauh 10 kilometer bersama para pekerja migas. Acara ini digagas SKK Migas Jabanusa bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Blok Cepu, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Zona 11, dan Pertamina EP Cepu Zona 12.
Baca juga: Kejar Percepatan Persetujuan FID, PRPP Perkuat Fondasi Standar K3L di Proyek GRR Tuban
Runergy tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang interaksi yang mempererat hubungan antara industri migas, pemerintah daerah, dan masyarakat. Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, hadir bersama jajaran Forkopimda untuk melepas para pelari dari garis start.
Kehadiran Kepala Departemen Program dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Febrian Ihsan, serta perwakilan manajemen KKKS menunjukkan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan.
Nurul Azizah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai Runergy sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mempromosikan pola hidup sehat sekaligus memperkuat kebersamaan masyarakat.
Ia juga berterima kasih kepada SKK Migas dan KKKS yang terus bersinergi dengan pemerintah tidak hanya dalam operasi migas, tetapi juga melalui kegiatan positif yang memberdayakan warga.
Dari perspektif SKK Migas, Febrian Ihsan menjelaskan bahwa kegiatan olahraga adalah cara efektif untuk mendekatkan industri migas kepada masyarakat. Menurutnya, meskipun sektor migas memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah, pemahaman publik terhadap peran dan dampaknya masih perlu ditingkatkan.
Baca juga: KKMTs Blora Dorong Inovasi Pembelajaran Lewat Pelatihan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta
“Melalui Runergy, kami ingin menunjukkan bahwa industri migas peduli dan menjadi bagian penting dari Bojonegoro. Dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberlanjutan operasi migas,” ujarnya.
Antusiasme peserta tampak nyata. Agus Fathul Amin, pelari dari Desa Wedi, Kecamatan Kapas, menyebut kegiatan ini memberikan energi baru bagi komunitas lari. Ia menilai penyelenggaraan Runergy sangat meriah dan memberikan wawasan tambahan mengenai industri hulu migas.
“Selain menyehatkan, kegiatan ini membuka akses informasi. Semoga event seperti ini terus diadakan agar masyarakat semakin paham tentang migas,” ungkapnya.
Baca juga: Bukti Dedikasi Nguri-uri Budaya Jawa: Sumanto Dinobatkan sebagai Bapaknya Wayang Karanganyar
Di kategori putra, Hafid Ramadhani keluar sebagai juara pertama, disusul Aldo Apriliank dan M. Miftahul Muhsinin. Untuk kategori putri, Eva Dinnia Lestary menjadi yang tercepat, dengan Isabel Hartani Wirawati dan Shinta Andi Sarasati menempati posisi kedua dan ketiga.
Hadiah bagi para pemenang diserahkan langsung oleh perwakilan SKK Migas dan KKKS.
Kemeriahan Runergy ditutup dengan penampilan musik serta pameran UMKM binaan KKKS. Selain mempromosikan gaya hidup sehat, kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi sektor energi, pemerintah daerah, dan usaha lokal dapat berjalan beriringan untuk memperkuat hubungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bojonegoro.
Editor : Abdul Rohman